Share

Bab 22

"Lalu..., apa yang terjadi dengan kakek dan nenekku...!” desak Jejaka setengah berteriak. Ketegangan membuat pikiran jernihnya menguap.

Dicekalnya leher baju Surya dan dihentak-hentakkannya. "Katakan! Katakan, apa yang terjadi pada kakek dan Nenekku...!"

Tubuh Surya gemetar. Apalagi ketika menatap sepasang mata yang mencorong dari pemuda bermata biru itu. Nyalinya kontan menciut.

"Sabar Jejaka..., sadarlah, Sadar...," ucap Larasati mencoba menenangkan Jejaka. Ucapan Larasati itu rupanya berhasil menyadarkan Jejaka. Pelahan cekalan Jejaka pada leher baju pemuda itu mengendur. Kemudian tubuh Surya pun diturunkan.

"Hhh...!"

Jejaka menghembuskan napas berat. Sepasang matanya pun kembali meredup. Ditekap wajahnya dengan kedua tangan. "Maafkan aku, Kang," ucap Jejaka lirih. "Aku khilaf. Tapi, kuharap Kakang bersedia mengatakan apa terjadi pada kakek dan nenek. Katakan, Kang. Sekalipun berita itu buruk, aku sudah siap untuk mendengarnya."

Sur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status