Share

Bab 1584

Author: Angin
Sejujurnya, Chandra juga tidak yakin bisa menyembuhkan Nova. Karena dalam kitab medis tidak ada catatan mengenai kasus serupa. Sekarang dia hanya berharap bahwa Jarum 81 Langit dapat membawa hasil yang ajaib.

Setelah kembali ke rumah, Chandra menemani Nova sepanjang hari. Keesokan harinya, dia berencana untuk pergi pagi-pagi menuju Paviliun Pedang Suci untuk mencari Alden. Namun, dia teringat informasi dari Basita bahwa dia perlu mencari Raja untuk mengetahui keberadaan Erwin. Dia memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu sebelum pergi ke Paviliun Pedang Suci.

Pagi-pagi sekali, Chandra berpamitan pada Nova dan pergi menuju Istana Naga, tempat Raja berada.

Selama ini, Raja telah kehilangan kekuasaannya, tidak memiliki wewenang nyata, dan tidak ada pertemuan penting yang harus dihadirinya. Semua urusan besar dan kecil ditangani oleh calon-calon penggantinya, sehingga Raja menikmati waktu luangnya.

"Raja, Chandra sudah datang," kata bayangan dengan penuh hormat.

"Orang in
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2315

    Moko tidak percaya apa yang dikatakan Chandra. Sekalipun ayahnya telah meninggal, kekuatan yang ditinggalkan ayahnya juga tetap tak terkalahkan. Bagaimana mungkin seorang anak muda dapat memurnikannya?”“Kamu keluar dulu.” Moko berbalik dan berkata kepada Pelindung Dharma.“Baik.” Pelindung Dharma tidak berani berlama-lama. Usai berkata, dia langsung pergi.Moko melepaskan Chandra. Chandra pun jatuh lagi ke tanah. Dia berusaha untuk bangun dan duduk bersila di tanah. Sedangkan Moko berdiri di samping sambil menatapnya.“Sekarang hanya ada kamu dan aku di sini. Katakan yang sebenarnya. Apa yang terjadi dengan tubuhmu?”Chandra mengerutkan kening. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan Moko. Namun sekarang, dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan Moko.“Moko, papamu sudah lama meninggal. Meskipun Teratai Iblis adalah roh asli papamu, tapi roh asli papamu sudah menghilang. Teratai Iblis hanyalah sebuah benda,” kata Chandra.“Aku tanya apa yang terjadi?” teriak Moko. Energi Iblis di tubuh Mo

  • Jenderal Naga   Bab 2314

    Pikiran Chandra menjadi kabur. Akan tetapi, dia masih bisa merasakan vitalitasnya terkuras habis. Pada saat ini, suara Sasa terdengar dari Istana Abadi.“Chandra, jangan melawan. Formasi ini serap Energi Iblis di dalam tubuhmu. Kamu belum bisa kendalikan Energi iblis ini. Tubuhmu dibentuk dari Teratai Iblis. Kamu nggak bisa bayangkan seberapa kuat Energi Iblis dari Teratai Iblis. Sekarang kamu jangan melawan. Biar saja formasi itu serap energimu. Kamu nggak akan kenapa-napa.”Usai mendengar hal itu, Chandra pun berhenti melawan. Saat ini, dia merasakan Energi Iblis yang mengerikan keluar dari tubuhnya. Energi Iblis itu sepenuhnya terserap ke dalam formasi. Formasi itu aktif kembali dan memancarkan cahaya warna-warni.Di belakang Chandra, Pelindung Dharma melihat semuanya sambil berkeringat dingin. Hanya ada dua kata yang ada di pikirannya saat ini. Terlalu kuat. Energi Iblis ini terlalu mengerikan. Sekalipun dia berlatih selama seribu bahkan sepuluh ribu tahun, dia juga tidak akan mamp

  • Jenderal Naga   Bab 2313

    Chandra telah turun tangan. Untuk sementara Pelindung Dharma berhenti membunuh yang lain. Pelindung Dharma membawa Chandra pergi ke makam yang berada jauh di bawah tanah. Sepanjang perjalanan, Pelindung Dharma merasa gelisah dan takut. Dia tidak tahu siapa Chandra. Dia ingin tanya, tapi tidak berani.Chandra juga merasakan hal yang sama. Ada banyak yang ingin dia tanyakan, tapi dia takut ketahuan. Setelah cukup lama, Chandra yang tidak tahan memendam pertanyaannya lagi akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, “Sebenarnya dari mana Moko berasal?”Kali ini, giliran Pelindung Dharma yang kebingungan. Moko adalah orang terkenal di Kaum Iblis. Ayah Moko adalah salah satu kaisar Iblis di zaman kuno, salah satu pemimpin Kaum Iblis. Pria ini memiliki token yang begitu mengerikan, tapi dia tidak kenal Moko?“Kenapa? Susah untuk jawab?” Suara Chandra bergema.Pelindung Dharma berhenti untuk menatap Chandra. Dia sudah sangat tua, wajahnya penuh garis keriput. “Tuan, sebenarnya Tuan dari mana? B

  • Jenderal Naga   Bab 2312

    Chandra sudah tidak tahan lagi. Dia berteriak keras. Pada saat yang sama, dia melangkahkan kakinya dan pergi ke depan Verda. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan menggunakan kekuatan telapak tangannya yang mengerikan untuk menangkis pedang si penjaga.“Apa-apaan kamu?”Pelindung Dharma menatap orang-orang yang sedang diambil darahnya dengan raut wajah dingin. Tiba-tiba muncul satu orang. Wajahnya seketika menjadi muram.“Kamu cari mati? Minggir.”Chandra yang memakai topeng menatap Pelindung Dharma yang marah sambil berkata, “Pelindung Dharma, apakah kamu benar-benar ingin korbankan begitu banyak orang untuk membangkitkan kembali Moko?”“Iya,” jawab Pelindung Dharma. “Tuan Moko adalah seorang jenius. Begitu dia bangkit, dia akan tekan semua jenius di 3000 dunia. Ini juga perintah dari atasan untuk membangkitkannya. Kamu dari departemen mana?”“Huh!”Chandra menarik napas dalam-dalam. Dia tahu kalau dirinya akan segera terbongkar. Akan tetapi, dia tidak bisa diam saja melihat Verda di

  • Jenderal Naga   Bab 2311

    Chandra sama sekali tidak menyangka bahwa akan ada makan jauh di bawah tanah. Selain itu, orang di dalam makam tersebut adalah Kaum Iblis dari zaman kuno. Sekarang para Kaum Iblis berusaha sekuat tenaga untuk membangkitkan kembali orang bernama Moko tersebut. Saat ini, Chandra telah mengetahui konspirasi Kaum Iblis. Bagaimana dia bisa diam saja dan melihat orang-orang itu mati secara tragis?Tidak perlu bahas yang lain, hanya karena Verda saja. Chandra telah berjanji pada Guvan kalau dia akan menjaga Verda baik-baik. Sekarang Verda dalam masalah. Bagaimana Chandra bisa berdiam diri saja dan melihatnya mati?Chandra kembali secara diam-diam. Dia meraba-raba di dalam gua bawah tanah itu. Untungnya tidak ada penjaga. Kalau tidak, Chandra tidak akan bisa masuk ke dalam.Sesaat kemudian, Chandra menemukan lokasi penjara bawah tanah berada. Tempat tersebut dijaga. Chandra juga tidak berani bertindak gegabah. Dia sudah pergi ke tempat itu selama beberapa hari berturut-turut, tapi dia tidak me

  • Jenderal Naga   Bab 2310

    Sebuah suara tiba-tiba saja muncul dari belakangnya. Chandra langsung menoleh dan melihat seorang laki-laki tua berjalan ke arahnya. Orang tua itu mengenakan pakaian serba hitam, tapi tidak mengenakan topeng. Wajahnya tampak keriput dengan mata cekung dan tongkat di tangannya. “Tidak mengenakan topeng?”Chandra tercengang dengan apa yang dilihatnya. Semua orang mengenakan topeng di wajah mereka, tapi hanya orang ini yang tidak mengenakannya. Jadi, orang tua ini pastinya adalah seseorang yang berkuasa. Namun, Chandra sama sekali tidak mengetahui, siapa orang ini ataupun siapa namanya. Chandra hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa mengatakan apa pun. Laki-laki tua itu terus berjalan mendekati Chandra dan menatapnya tajam. Di saat yang bersamaan, Chandra tampak sangat gugup dengan telapak tangan yang berkeringat. “Tuan Pelindung!”Tidak lama kemudian, seseorang datang dari kejauhan. Sosok itu mengenakan pakaian hitam dengan topeng berwarna merah.Kemudian sosok itu berlutut dengan sat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status