Share

Bab 1682

Author: Angin
Chandra tidak bisa menahan diri ketika mendengar keributan di luar ruangan pribadi lalu dia pun berdiri seraya berkata, “Aku mau keluar dulu untuk melihat keadaan di luar.”

“Aku juga,” balas Nova ikut berdiri lalu mereka berdua berjalan keluar ruangan pribadi.

Di luar, ada beberapa laki-laki mengenakan pakaian bermerek mewah sedang duduk di atas meja yang berada di tengah restoran. Di sisi lain, para pelayan yang melihat kedatangan orang-orang itu langsung berusaha menghindar dan tidak berani mendekati mereka seakan orang-orang itu adalah wabah yang harus mereka hindari.

Mario tiba-tiba keluar dengan panik. Di saat yang bersamaan, Chandra juga keluar dari ruang pribadinya. Mario melihat sosok Chandra yang seakan bersedia untuk memberikan bantuan kepadanya. Chandra dengan cepat mengedipkan matanya ke arah Mario yang langsung dimengerti oleh Mario.

Mario perlahan berjalan mendekati orang-orang itu lalu membungkuk seraya berkata dengan penuh hormat, “Kak, kamu lihat sendiri kalau bisni
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 2579

    Master Pedang bisa merasakan kepergian Chandra dari langkah kakinya. Namun, dia tidak berani bertindak karena dia sadar kalau sosok tak terlihat itu pastinya sangatlah kuat. Master Pedang langsung mengernyit setelah Chandra pergi lalu bergumam dengan raut wajah serius, “Siapa sosok itu? Padahal aku sudah memasang formasi pelindung gunung yang tidak bisa ditembus oleh sembarangan orang. Namun, tiba-tiba saja sosok misterius muncul dan diam-diam mengikutiku. Apa tujuan sosok itu sebenarnya?”Sang Master Pedang benar-benar bingung. Dia tidak tahu, siapa yang mengikutinya dan apa tujuan sosok itu? Akhirnya, dia bergegas keluar dari menara untuk menemui Ratu Hanna. Di sisi lain, Hanna sedang termenung duduk di halaman kediamannya ketika Master Pedang menghampirinya. Kemudian Master Pedang langsung menceritakan pengalamannya di menara kepada Hanna.“Aku bisa merasakan langkah kakinya dengan sangat jelas, tapi aku tidak bisa merasakan atau melihat siapa pun di sana.”“Master Pedang, kekuata

  • Jenderal Naga   Bab 2578

    Chandra mengikutinya sampai di depan sebuah pintu. Pintu itu tampak terukir tulisan dengan ukuran besar, tapi tulisan itu sangatlah kuno. Bahkan Chandra tidak bisa mengerti kata-kata dari ukiran itu. Chandra berhenti sejenak lalu ikut berjalan masuk ke dalam menara. Bagian dalam menara ternyata sangatlah besar. Lantai pertama menara memiliki luas sekitar seribu meter persegi yang dipenuhi dengan rak buku. Namun, Master Pedang tidak berhenti di lantai pertama, melainkan terus naik sampai lantai sembilan dan Chandra terus mengikutinya. Sesampainya di lantai sembilan, Master Pedang langsung mencari sebuah buku dan menemukan sebuah buku yang sangat kuno di deretan rak buku. Kemudian dia menghampiri sebuah kursi dan langsung mendudukinya lalu membaca buku dengan sangat serius. Di saat yang bersamaan, Chandra melihat ke sekelilingnya dengan penasaran lalu mengambil sebuah buku. Bahasa buku itu bukanlah bahasa bumi, jadi dia sama sekali tidak mengerti. Bahkan Chandra tetap saja tidak bisa

  • Jenderal Naga   Bab 2577

    Bahkan para prajurit kuat yang sudah lama bersembunyi dan entah sudah berapa lama tidak muncul ke dunia luar, tiba-tiba saja menunjukkan batang hidung mereka. Mereka semua berbondong-bondong mendatangi Sekte Pedang Zuwei milik Kerajaan Alunara dengan tujuan untuk mendapatkan jurus kutukan dan Seni Pedang Tertinggi. Para prajurit kuat dari seluruh dunia masuk ke dalam Kerajaan Alunara. Saat ini, Kerajaan Alunara sedang menjadi pusat perhatian seluruh dunia. Namun, Chandra masih terus bersembunyi di Sekte Pedang Zuwei dan sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya. Dalam sekejap mata, Chandra sudah berada di Sekte Pedang Zuwei selama setengah bulan. Bahkan jika dihitung dengan waktu tempuh perjalanan, maka Chandra sudah terhitung 20 hari di wilayah Kerajaan Alunara. Semakin mendekati satu bulan, maka Chandra semakin ketakutan. Ada banyak prajurit kuat yang telah memasuki area pinggir Gunung Zuwei setelah setengah bulan berlalu. Pasukan Kayuwana sudah berkumpul dan melancarkan sera

  • Jenderal Naga   Bab 2576

    Akhirnya, Josan tinggal selama satu bulan di Sekte Pedang Zuwei. Kemudian Hanna dan Master Pedang kembali bertemu untuk berbincang. Hanna berkata dengan cemas, “Master Pedang, apa benar Josan adalah orang yang ditakdirkan yang melegenda itu?”Master Pedang langsung menggeleng lalu berkata, “Aku tidak tahu. Tapi kalau dia berhasil tinggal selama satu bulan di Sekte Pedang Zuwei dan menguasai jurus pedang tertinggi, maka dia pasti adalah orang yang ditakdirkan.”Hanna mengangguk lalu berkata, “Aku sungguh lelah. Aku harap, Josan adalah orang yang ditakdirkan. Dengan begitu, aku bisa membubarkan Kerajaan Alunara dan pergi mengelilingi dunia.”“Sekarang, kita tidak bisa terburu-buru. Lebih baik kita tunggu saja dan membicarakannya lagi nanti. Lagi pula, Sekte Pedang Zuwei memiliki jurus pedang tertinggi. Namun sayangnya, aku tidak tahu di mana keberadaannya. Biarkan orang yang ditakdirkan yang menemukannya sendiri.”“Benar,” ujar Hanna sambil mengangguk.“Ratu terdahulu juga sempat mengat

  • Jenderal Naga   Bab 2575

    Hanna langsung berbisik kepada Master Pedang, “Itulah yang dikatakan Ratu sebelumnya ketika mewariskan takhtanya padaku. Beliau mengatakan, siapa pun yang bisa menghempaskan kutukan Kerajaan Alunara, maka orang itu adalah orang yang ditakdirkan dan berhak mendapatkan warisan Leluhur Kala.”Master Pedang sempat berpikir sejenak lalu berkata, “Sebelum mewariskan takhtanya kepadaku, guruku mengatakan kalau jurus pedang tertinggi tidak bisa dikuasai oleh sembarang orang. Selain itu, orang yang ditakdirkan bukan hanya tidak takut akan kutukan itu, tapi orang yang ditakdirkan juga memiliki karakteristik unik, yaitu mereka pastinya sudah melatih tubuh pedang. Mereka pastinya memiliki citra dharma energi pedang yang merupakan warisan dari Leluhur Pedang.”Kemudian Hanna berkata, “Kita tidak perlu gegabah sekarang. Kita tunggu saja sampai satu bulan ke depan.”“Baiklah, kita tunggu sampai satu bulan ke depan. Kita lihat, apa mungkin dia tidak akan terkena kutukan Kerajaan Alunara?”*** Suara k

  • Jenderal Naga   Bab 2574

    Hanna dan Master Pedang saling bertatapan dengan raut wajah yang sangat serius. Mereka berdua memiliki kecantikan yang sangat mengagumkan. “Apa mungkin orang yang ditakdirkan telah muncul?” tanya Hanna seakan teringat akan sesuatu. Master Pedang tampak tercengang selama beberapa saat lalu berkata, “Itu hanyalah sebuah legenda yang tidak diketahui kebenarannya.”Hanna kembali berkata, “Hal yang berkaitan dengan kutukan bukanlah sebuah legenda. Aku memiliki firasat kalau orang yang ditakdirkan telah muncul. Dia adalah orang yang sudah dipilih sejak masa lampau. Kemunculannya akan mematahkan kutukan Kerajaan Alunara.”Chandra ingin terus mendengarkan percakapan kedua orang itu. Namun, kedua perempuan itu justru terdiam. “Benar, aku adalah orang yang ditakdirkan itu.”Sebuah suara tiba-tiba saja memecah keheningan. Hanna, Master Pedang dan Chandra yang sedang bersembunyi langsung menoleh ke arah sumber suara. Tidak lama kemudian, sesosok manusia muncul di kejauhan kegelapan malam. Sosok

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status