Share

Bab 338

Penulis: Angin
Pesta ulang tahun Nenek Sanjaya malah menjadi ajang Nova untuk unjuk gigi.

Bahkan Nenek Sanjaya yang tadinya kesal pun ikut memuji-muji Nova.

Ketika tengah makan, tiba-tiba Andri menerima sebuah telepon dan berteriak, "Ah!"

Semua orang terkejut mendengar teriakan Andri.

Nenek Sinjaya merasa sikap Andri tidak sopan, dia pun bangkit berdiri dan mengomeli Andri, "Nggak sopan! Kenapa teriak-teriak?"

"Maaf, Nek. Aku, aku terlalu senang. Aku naik pangkat, aku naik pangkat!" jawab Andri.

"Apa?"

"Naik pangkat?"

Kenapa tiba-tiba naik pangkat? Semua orang sontak menoleh ke arah Nova.

Nova terkejut dan bergegas menjelaskan, "Aku nggak ngapa-ngapain. Kenapa menatapku kayak gitu?"

"Andri, kamu naik jadi apa?"

"Iya. Kak Andri, jangan setengah-setengah ceritanya. Jadi, sekarang jabatan Kakak apa?"

Andri menjawab, "Aku juga nggak tahu. Aku cuma disuruh pergi ke kawasan militer."

"Terus ngapain masih melamun? Cepat, sana!"

"Baik." Andri tidak menghabiskan makanannya. Dia bangkit berdiri dan langsung pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2317

    Verda tidak bisa mengerti. Namun bukan dia saja yang tidak mengerti. Semua orang juga merasakan hal yang sama. Namun sekarang, mereka telah terhindar dari kematian. Jadi mereka tidak terlalu memikirkannya lagi.Kali ini, ada lebih dari 100.000 orang yang berpartisipasi dalam kompetisi. Namun, sekitar sepertiganya telah meninggal. Yang tersisa berkumpul di luar Gunung Waku, menunggu batas waktu satu bulan tiba, menunggu jalan terbuka lagi dan kembali ke Sekte Sutan.Chandra juga tidak pergi memburu monster lagi. Dia hanya menunggu bersama semua orang. Meskipun menunggu, dia tidak lupa berlatih. Dia terus menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi untuk berlatih.Dalam sekejap mata, batas waktu satu bulan telah habis. Sebuah jalan muncul kembali di langit.“Lihat, sudah muncul.”“Jalannya sudah muncul.”Semua orang berbondong-bondong berdiri dan terbang ke langit. Mereka masuk ke lorong kosong. Setelah melintasi lorong, merea kembali ke luar aula Sekte Sutan.Di depan pintu masuk aula.Be

  • Jenderal Naga   Bab 2316

    “Aku mengerti. Aku nggak akan beritahu siapa pun.”“Terima kasih telah menyelamatkan kami.”Ketiganya segera mengangguk dan pergi. Chandra membawa Paul dan Maggie ke gua bawah tanah. Sesaat kemudian, mereka tiba di penjara bawah tanah. Di ruang tahanan pertama, ada banyak mayat yang semuanya telah berubah menjadi mumi. Chandra pergi ke ruang tahanan kedua dan mendobrak pintunya.“Verda.” Chandra segera berjalan ke arah Verda dan membuka segelnya.“Chandra? Kenapa kamu ada di sini?” Verda berdiri dan menatap Chandra dengan ekspresi bingung.“Sebelumnya aku bertemu dengan beberapa prajurit yang sedang diburu. Mereka bilang ada beberapa orang berpakaian hitam menangkap prajurit di mana-mana. Jadi aku datang untuk melihat-lihat. Begitu sampai di sini, aku lihat ada kamu di sini.”Chandra mulai mengarang cerita. Dia tidak ingin identitasnya terungkap. Setidaknya, tidak untuk sekarang.“Tapi tempat ini dijaga ketat dan penuh dengan orang kuat. Bagaimana kamu bisa masuk?’ tanya Verda sambil m

  • Jenderal Naga   Bab 2315

    Moko tidak percaya apa yang dikatakan Chandra. Sekalipun ayahnya telah meninggal, kekuatan yang ditinggalkan ayahnya juga tetap tak terkalahkan. Bagaimana mungkin seorang anak muda dapat memurnikannya?”“Kamu keluar dulu.” Moko berbalik dan berkata kepada Pelindung Dharma.“Baik.” Pelindung Dharma tidak berani berlama-lama. Usai berkata, dia langsung pergi.Moko melepaskan Chandra. Chandra pun jatuh lagi ke tanah. Dia berusaha untuk bangun dan duduk bersila di tanah. Sedangkan Moko berdiri di samping sambil menatapnya.“Sekarang hanya ada kamu dan aku di sini. Katakan yang sebenarnya. Apa yang terjadi dengan tubuhmu?”Chandra mengerutkan kening. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan Moko. Namun sekarang, dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan Moko.“Moko, papamu sudah lama meninggal. Meskipun Teratai Iblis adalah roh asli papamu, tapi roh asli papamu sudah menghilang. Teratai Iblis hanyalah sebuah benda,” kata Chandra.“Aku tanya apa yang terjadi?” teriak Moko. Energi Iblis di tubuh Mo

  • Jenderal Naga   Bab 2314

    Pikiran Chandra menjadi kabur. Akan tetapi, dia masih bisa merasakan vitalitasnya terkuras habis. Pada saat ini, suara Sasa terdengar dari Istana Abadi.“Chandra, jangan melawan. Formasi ini serap Energi Iblis di dalam tubuhmu. Kamu belum bisa kendalikan Energi iblis ini. Tubuhmu dibentuk dari Teratai Iblis. Kamu nggak bisa bayangkan seberapa kuat Energi Iblis dari Teratai Iblis. Sekarang kamu jangan melawan. Biar saja formasi itu serap energimu. Kamu nggak akan kenapa-napa.”Usai mendengar hal itu, Chandra pun berhenti melawan. Saat ini, dia merasakan Energi Iblis yang mengerikan keluar dari tubuhnya. Energi Iblis itu sepenuhnya terserap ke dalam formasi. Formasi itu aktif kembali dan memancarkan cahaya warna-warni.Di belakang Chandra, Pelindung Dharma melihat semuanya sambil berkeringat dingin. Hanya ada dua kata yang ada di pikirannya saat ini. Terlalu kuat. Energi Iblis ini terlalu mengerikan. Sekalipun dia berlatih selama seribu bahkan sepuluh ribu tahun, dia juga tidak akan mamp

  • Jenderal Naga   Bab 2313

    Chandra telah turun tangan. Untuk sementara Pelindung Dharma berhenti membunuh yang lain. Pelindung Dharma membawa Chandra pergi ke makam yang berada jauh di bawah tanah. Sepanjang perjalanan, Pelindung Dharma merasa gelisah dan takut. Dia tidak tahu siapa Chandra. Dia ingin tanya, tapi tidak berani.Chandra juga merasakan hal yang sama. Ada banyak yang ingin dia tanyakan, tapi dia takut ketahuan. Setelah cukup lama, Chandra yang tidak tahan memendam pertanyaannya lagi akhirnya memberanikan diri untuk bertanya, “Sebenarnya dari mana Moko berasal?”Kali ini, giliran Pelindung Dharma yang kebingungan. Moko adalah orang terkenal di Kaum Iblis. Ayah Moko adalah salah satu kaisar Iblis di zaman kuno, salah satu pemimpin Kaum Iblis. Pria ini memiliki token yang begitu mengerikan, tapi dia tidak kenal Moko?“Kenapa? Susah untuk jawab?” Suara Chandra bergema.Pelindung Dharma berhenti untuk menatap Chandra. Dia sudah sangat tua, wajahnya penuh garis keriput. “Tuan, sebenarnya Tuan dari mana? B

  • Jenderal Naga   Bab 2312

    Chandra sudah tidak tahan lagi. Dia berteriak keras. Pada saat yang sama, dia melangkahkan kakinya dan pergi ke depan Verda. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan menggunakan kekuatan telapak tangannya yang mengerikan untuk menangkis pedang si penjaga.“Apa-apaan kamu?”Pelindung Dharma menatap orang-orang yang sedang diambil darahnya dengan raut wajah dingin. Tiba-tiba muncul satu orang. Wajahnya seketika menjadi muram.“Kamu cari mati? Minggir.”Chandra yang memakai topeng menatap Pelindung Dharma yang marah sambil berkata, “Pelindung Dharma, apakah kamu benar-benar ingin korbankan begitu banyak orang untuk membangkitkan kembali Moko?”“Iya,” jawab Pelindung Dharma. “Tuan Moko adalah seorang jenius. Begitu dia bangkit, dia akan tekan semua jenius di 3000 dunia. Ini juga perintah dari atasan untuk membangkitkannya. Kamu dari departemen mana?”“Huh!”Chandra menarik napas dalam-dalam. Dia tahu kalau dirinya akan segera terbongkar. Akan tetapi, dia tidak bisa diam saja melihat Verda di

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status