Share

Bab 641

Penulis: Angin
Setelah mendapatkan 20 triliun dari Chandra, Nova pun mulai membuat rencana menggunakan uang tersebut. Dia selalu mengingat budi keluarganya, jadi dia juga tidak melupakan mereka setelah memiliki uang. Dia memberikan ayah dan ibunya masing-masing 200 miliar. Namun, baru saja memberikan uang itu, 200 miliar milik Boni langsung diambil oleh Yani. Setelah mengetahui hal itu, Nova juga merasa tidak berdaya.

Kemudian, Nova diam-diam memberikan Boni 1 miliar lagi untuk dia gunakan. Boni adalah orang yang penurut dan tidak punya posisi apa pun di Keluarga Kurniawan, tetapi dia memiliki hobi yang banyak. Selama ini, dia sangat menyukai barang antik dan terus mempelajarinya.

Setelah memiliki uang, dia pun pergi ke Jalan Antik dengan harapan bisa mendapatkan barang bagus dengan harga murah. Namun, dia tetap tidak menemukan benda bagus setelah berkeliling seharian. Saat sedang jalan-jalan di Jalan Antik, dia tanpa sadar tiba di depan Toko Antik Bartele.

Boni mendongak dan melihat papan nama Toko
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Usman Usman
lumayanlah hobynya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2319

    Chandra juga memiliki halaman sendiri untuk berlatih sebagai murid dari Tetua Yosan. Dia sedang beristirahat di halaman sambil berkumpul bersama Maggie dan Paul. Mereka bertiga sedang asyik mengobrol ketika seorang murid Sekte Sutan muncul. “Chandra, Ketua Sekte ingin bertemu denganmu, jadi ikutlah denganku ke aula utama.”Chandra tampak bingung setelah mendengar pernyataan murid itu lalu bertanya, “Kenapa Kaisar Suci Sekte Sutan ingin bertemu denganku?”“Aku juga tidak tahu, tapi ada banyak orang yang berkumpul di sana,” jawab murid itu.Chandra menatap Maggie dan Paul lalu berkata, “Kalian tunggu di sini dulu, ya.”“Ayo,” ujarnya kepada murid Sekte Sutan itu. “Silakan, sebelah sini.”Chandra meninggalkan halamannya dan pergi menuju aula utama yang berada di Puncak Gunung Sekte Sutan.“Masuklah,” ujar murid Sekte Sutan sesampainya mereka di luar aula. “Baik,” balas Chandra sambil mengangguk dan berjalan masuk. Chandra melihat ada seratus orang di dalam aula dan hanya segelintir s

  • Jenderal Naga   Bab 2318

    Kaisar Suci Sekte Sutan berdiri lalu berkata, “Itu sudah pasti. Jika tidak, kaum iblis akan menganggap remeh kita. Tapi, Lethran akan segera dibuka dan kompetisi sudah berlangsung setengah jalan. Itu artinya, kita harus menyelesaikan kompetisi secepatnya dan memilih para prajurit dengan bakat luar biasa untuk masuk ke dalam Lethran.”“Kaisar Suci, kamu adalah tuan rumah dalam kompetisi ini, jadi lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan.”“Kami akan mematuhimu.”“Tapi, bagaimana kompetisi ini selanjutnya?”Kaisar Suci berpikir sejenak lalu berkata, “Sekarang, kita hanya bisa melakukannya sesuai dengan aturan yang terdahulu, yaitu melanjutkan kompetisi dengan bertarung.”Sekelompok pemimpin dan orang-orang ternama di Dunia Primordial berkumpul dan mulai mendiskusikan tentang langkah selanjutnya. Kaisar Suci bergegas pergi ke gunung belakang di mana dia biasa bertapa setelah selesai berdiskusi. Ternyata Tazi masih berada di sana. “Apa yang terjadi?” tanya Kaisar Suci.Tazi duduk bersila di

  • Jenderal Naga   Bab 2317

    Verda tidak bisa mengerti. Namun bukan dia saja yang tidak mengerti. Semua orang juga merasakan hal yang sama. Namun sekarang, mereka telah terhindar dari kematian. Jadi mereka tidak terlalu memikirkannya lagi.Kali ini, ada lebih dari 100.000 orang yang berpartisipasi dalam kompetisi. Namun, sekitar sepertiganya telah meninggal. Yang tersisa berkumpul di luar Gunung Waku, menunggu batas waktu satu bulan tiba, menunggu jalan terbuka lagi dan kembali ke Sekte Sutan.Chandra juga tidak pergi memburu monster lagi. Dia hanya menunggu bersama semua orang. Meskipun menunggu, dia tidak lupa berlatih. Dia terus menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi untuk berlatih.Dalam sekejap mata, batas waktu satu bulan telah habis. Sebuah jalan muncul kembali di langit.“Lihat, sudah muncul.”“Jalannya sudah muncul.”Semua orang berbondong-bondong berdiri dan terbang ke langit. Mereka masuk ke lorong kosong. Setelah melintasi lorong, merea kembali ke luar aula Sekte Sutan.Di depan pintu masuk aula.Be

  • Jenderal Naga   Bab 2316

    “Aku mengerti. Aku nggak akan beritahu siapa pun.”“Terima kasih telah menyelamatkan kami.”Ketiganya segera mengangguk dan pergi. Chandra membawa Paul dan Maggie ke gua bawah tanah. Sesaat kemudian, mereka tiba di penjara bawah tanah. Di ruang tahanan pertama, ada banyak mayat yang semuanya telah berubah menjadi mumi. Chandra pergi ke ruang tahanan kedua dan mendobrak pintunya.“Verda.” Chandra segera berjalan ke arah Verda dan membuka segelnya.“Chandra? Kenapa kamu ada di sini?” Verda berdiri dan menatap Chandra dengan ekspresi bingung.“Sebelumnya aku bertemu dengan beberapa prajurit yang sedang diburu. Mereka bilang ada beberapa orang berpakaian hitam menangkap prajurit di mana-mana. Jadi aku datang untuk melihat-lihat. Begitu sampai di sini, aku lihat ada kamu di sini.”Chandra mulai mengarang cerita. Dia tidak ingin identitasnya terungkap. Setidaknya, tidak untuk sekarang.“Tapi tempat ini dijaga ketat dan penuh dengan orang kuat. Bagaimana kamu bisa masuk?’ tanya Verda sambil m

  • Jenderal Naga   Bab 2315

    Moko tidak percaya apa yang dikatakan Chandra. Sekalipun ayahnya telah meninggal, kekuatan yang ditinggalkan ayahnya juga tetap tak terkalahkan. Bagaimana mungkin seorang anak muda dapat memurnikannya?”“Kamu keluar dulu.” Moko berbalik dan berkata kepada Pelindung Dharma.“Baik.” Pelindung Dharma tidak berani berlama-lama. Usai berkata, dia langsung pergi.Moko melepaskan Chandra. Chandra pun jatuh lagi ke tanah. Dia berusaha untuk bangun dan duduk bersila di tanah. Sedangkan Moko berdiri di samping sambil menatapnya.“Sekarang hanya ada kamu dan aku di sini. Katakan yang sebenarnya. Apa yang terjadi dengan tubuhmu?”Chandra mengerutkan kening. Dia tidak tahu apa yang dipikirkan Moko. Namun sekarang, dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan Moko.“Moko, papamu sudah lama meninggal. Meskipun Teratai Iblis adalah roh asli papamu, tapi roh asli papamu sudah menghilang. Teratai Iblis hanyalah sebuah benda,” kata Chandra.“Aku tanya apa yang terjadi?” teriak Moko. Energi Iblis di tubuh Mo

  • Jenderal Naga   Bab 2314

    Pikiran Chandra menjadi kabur. Akan tetapi, dia masih bisa merasakan vitalitasnya terkuras habis. Pada saat ini, suara Sasa terdengar dari Istana Abadi.“Chandra, jangan melawan. Formasi ini serap Energi Iblis di dalam tubuhmu. Kamu belum bisa kendalikan Energi iblis ini. Tubuhmu dibentuk dari Teratai Iblis. Kamu nggak bisa bayangkan seberapa kuat Energi Iblis dari Teratai Iblis. Sekarang kamu jangan melawan. Biar saja formasi itu serap energimu. Kamu nggak akan kenapa-napa.”Usai mendengar hal itu, Chandra pun berhenti melawan. Saat ini, dia merasakan Energi Iblis yang mengerikan keluar dari tubuhnya. Energi Iblis itu sepenuhnya terserap ke dalam formasi. Formasi itu aktif kembali dan memancarkan cahaya warna-warni.Di belakang Chandra, Pelindung Dharma melihat semuanya sambil berkeringat dingin. Hanya ada dua kata yang ada di pikirannya saat ini. Terlalu kuat. Energi Iblis ini terlalu mengerikan. Sekalipun dia berlatih selama seribu bahkan sepuluh ribu tahun, dia juga tidak akan mamp

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status