“Sekitar satu jam lagi, kedua pasukan akan bertemu.”“Aku mengerti. Kamu pergi dulu.”Ade mengibaskan tangannya. Kemudian, dia segera menghubungi Akram yang berada di Gunung Bushu.“Ketua, Someria sudah memiliki persiapan sejak awal. Mereka punya pasukan yang terdiri dari ratusan ribu orang dengan kekuatan Alam Trasenden. Dengan kekuatan kami saat ini, kami bukan tandingan mereka. Tolong kirimkan prajurit Alam Ajaib untuk bergabung dalam pertempuran.”Setelah menerima telepon, ekspresi Akram menjadi serius. Pasukan yang terdiri dari ratusan ribu orang dengan kekuatan Alam Trasenden? Sejak kapan ada begitu banyak prajurit di Someria?“Apakah informasinya akurat?” tanya Akram.“Akurat, Tuan.”“Oke, aku mengerti.”Akram menutup telepon. Kemudian, dia meninggalkan aula dan pergi ke halaman belakang. Di sana, di sebuah ruangan, terdengar suara-suara aneh dari ruangan itu. Akram berdiri di depan pintu sambil mengerutkan kening. Pada akhirnya, dia tetap mengetuk pintu.“Siapa?” tanya orang di
Di sebuah pelabuhan di Gowa.Karena situasi perang yang mendesak, daerah tersebut saat ini diduduki oleh pasukan tentara. Pasukan 400.000 orang datang, sebagian di darat, sebagian berdiri di udara, sebagian langsung ke laut.Orang-orang itu mengenakan baju besi hitam dengan ukiran naga hitam di atasnya. Masing-masing memiliki pedang panjang di pinggang mereka. Baju besi itu dibuat khusus oleh Sasa. Meskipun bukan barang bagus, itu sudah merupakan baju besi yang sangat bagus bagi mereka.“Pasukan Naga Hitam hadir.”Suara pasukan itu membahana. Pasukan lainnya ketakutan ketika melihat pemandangan ini. Chandra memandang pasukannya dengan ekspresi puas di wajahnya. Pasukan itu telah masuk ke Istana Abadi bertahun-tahun yang lalu. Mereka telah berlatih di Ruang Waktu. Chandra menyiapkan ini untuk menghadapi hari kiamat, tapi belum pernah digunakan. Sekarang waktunya telah tiba.Chandra ingin mengintimidasi dunia. Dia ingin memberitahu seluruh dunia kalau Someria, Negara Naga tidak lama. Mer
Paul datang dengan berlari untuk melaporkan situasi pertempuran terbaru. Chandra sangat marah. Dia memukul meja dan berkata, “Keterlaluan.”“Pasukan Negara Kerajaan Matahari bergerak dengan sangat cepat. Dengan kecepatan seperti ini, mereka akan mendarat di Kota Gowa dalam waktu kurang dari sehari,” kata Paul.“Gunakan senjata penghancur,” perintah Chandra.Atas perintah Chandra, pasukan Someria pun menggunakan senjata penghancur. Namun, ada prajurit super kuat di Negara Kerajaan Matahari. Ada Ade pula. Semua senjata penghancur berhasil dihadang mereka. Pasukan Negara Kerajaan Matahari tetap maju dengan cepat.Chandra sudah berada di pos komando Negara Naga. Dia melihat melalui kamera satelit. Dia melihat bagaimana musuh mengadang senjata penghancur.Paul yang berada di samping Chandra berkata, “Setidaknya mereka ada di Alam Dharma.”“Menarik.” Chandra berkata dengan tenang, “Aku benar-benar nggak menyangka akan ada orang sekuat itu di Negara Kerajaan Matahari. Sepertinya ada yang diam
Chandra menjalani kehidupan yang sangat santai di Negara Naga. Hari-hari yang dia lalui adalah saat-saat paling santai yang pernah dia lalui selama beberapa tahun belakangan ini. Dia awalnya berencana pergi mencari Akram dan membunuhnya. Namun, setelah mengetahui perihal Weni, dia pun mengurungkan niatnya dulu. Sekarang dia hanya ingin menemani Weni.Dalam sekejap, setengah bulan telah berlalu. Hari ini, tanggal 18 Juli. Di Someria, di sebuah ruang pemantauan peringatan dini. Suara sirene yang memekakkan telinga terus meraung tanpa henti.“Lapor! Lapor! Ada senjata super sedang menyerang Kota Gowa!”“Cepat, hentikan mereka! Pastikan untuk cegat mereka sebelum senjata super itu muncul di Kota Gowa!”Hari ini, semua petinggi di Someria dalam kepanikan. Pada saat ini, Chandra berada di halaman belakang istana. Tiba-tiba, Paul berlari terbirit-birit ke arah Chandra.“Bos, gawat. Ada masalah.”Chandra menurunkan Weni dari pangkuannya. Kemudian, dia menatap Paul yang tampak cemas dan bertany
Chandra tersenyum dan bertanya, “Ada apa? Ada urusan apa?”Grace berjalan mendekat, lalu duduk di sebelah Chandra dan berkata, “Kak Chandra orang hebat pertama di kalangan manusia, kan. Semua orang ingin berguru padamu. Aku menemui beberapa kesulitan saat berlatih. Jadi aku ingin tanya-tanya padamu.”“Oke, tanyakan saja,” ujar Chandra sambil mengangguk.Grace menanyakan beberapa kesulitan yang ia temui ketika berlatih. Chandra pun memberitahu semua yang dia ketahui. Dalam beberapa hari berikutnya, Chandra terus berada di istana. Beberapa teman lama juga terus berdatangan untuk menemuinya. Akan tetapi, Chandra lebih sering menghabiskan waktunya menemani Weni.Saat ini, di Gunung Bushu, Sekte Sutan.Beberapa hari telah berlalu sejak pertarungan Chandra dan Moko. Selama beberapa hari itu pula, Akram hidup dalam kegusaran. Chandra telah memperlihatkan kekuatan yang begitu mengerikan. Tugu Langit Tanpa Batas milik Chandra telah membuatnya terkejut. Tugu Langit Tanpa Batas bisa mengeluarkan
Chandra tidak pernah menyangka kalau putrinya adalah orang yang dipilih oleh Langit. Di dalam tubuh putrinya ada Sabit Penghakiman di dalam tubuhnya. Sekarang, Chandra telah mengerti apa arti Sabit Penghakiman.Itu artinya seperti Pedang Penghakiman milik Chandra, pedang itu dapat menghakimi semua penjahat. Chandra menghakimi mereka yang melanggar hukum Someria. Sedangkan Weni menghakimi mereka yang telah melanggar aturan langit.Namun, Chandra tidak tahu perbuatan seperti apa yang dianggap telah melanggar aturan langit. Karena tingkat kekuatannya saat ini masih sangat lemah. Chandra belum mencapai tingkat bisa memahami aturan langit.“Era kejayaan telah tiba. Era tergelap dalam sejarah pun telah tiba.” Sasa mengerutkan kening dengan ekspresi serius di wajahnya. “Pada era ketika ada Hakim Langit, ada begitu banyak orang dengan kekuatan Alam Kekaisaran. Aku yakin setelah beberapa waktu, para jenius ini tumbuh, mereka semua bisa capai Alam Kekaisaran. Begitu banyak orang di Alam Kekaisar