Share

BAB 157

"Papa memang begitu, Ga. Maklumi saja, ya?"

Arga mendengus, ia menoleh dan mendapati mamanya tersenyum simpul sambil menepuk bahunya. Maklumi? Sikap ayahnya yang sudah sangat keterlaluan itu dia suruh memaklumi? Gila saja!

"Papa keterlaluan, Ma! Dia lebih mementingkan materi dari perasaan anak sendiri dan Mama suruh Arga maklumi?" Tentu Arga protes, ada apa ini?

Terdengar helaan napas panjang. Arga pun ikut menghela napas. Hatinya mendadak kembali perih teringat semua hal yang sudah Arga lalu dan apa-apa saja yang hancur karena ayahnya sendiri.

"Mama ngerti, tapi mau bagaimana lagi? Sudah watak papamu kayak gini." Kembali suara itu bergumam begitu lembut.

Arga mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Tidak berniat membalas atau membantah. Dia hanya menundukkan wajah sambil berusaha mengusir rasa sakit yang kembali menyeruak menyiksa hatinya. Membuat lukanya yang belum kering kembali berdarah.

"Kamu juga kenapa nggak cerita soal kekasihmu itu, Ga?" Kembali suara itu menyapa Arga den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
fix jodoh itu mah
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
cie calista nyosor, terus terang aja rud klw suka biar langsung jadian
goodnovel comment avatar
Janni Qq
cause i luv u...that the answer for ur question callista...lanjut kak.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status