Share

Bab 11

Penulis: D.N.A
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-11 20:20:11

Brak!!!

Pintu toilet terbuka begitu saja, Dara terlihat terkejut di buatnya, dia berbalik dan menatap pada Satya yang berdiri di ambang pintu. Tubuh tinggi itu menjulang dengan tatapan tajam mengarah padanya..

"T-tuan," bisik Dara nyaris tertelan. Dia mundur dan menatap sekitar. Ini toilet wanita, dan entah kenapa dia merasa bimbang.

Satya mengunci pintu toilet dengan rapat. Kakinya melangkah semakin dekat, membuat Dara termundur secara perlahan.

"Tuan, Anda sedang apa di toilet wanita?"

Satya tidak mengindahkan pertanyaan itu. Kakinya terus melangkah mendekat pada Dara, dia meneliti wanita itu dari atas hingga kaki. Dara terlihat berbeda ketika tadi siang dia sentuh.

"Kamu tidak bertanya, sedang apa aku di tempat ini?" tanya Satya melontarkan pertanyaan aneh.

Dia melangkah lebih dekat, meneliti dengan tajam penampilan Dara yang sangat berbeda. Dara mundur perlahan sampai punggungnya menyentuh dinding toilet yang dingin.

"Tuan, Anda ..."

Tubuh Dara tertarik menempel dengan erat pada
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jerat Bos Mesum yang Posesif    Bab 27

    Seorang pria dengan setelan kaos rumahan dan celana kulot berwarna coklat, berdiri membelakangi Satya, ketika pria itu membuka pintu. "Cari siapa?" tanya Satya dengan nada dinginnya. Dia mengeryit dan sedikit terkejut ketika pria itu berbalik. Senyum miring tercetak di wajah Satya, ketika melihat siapa pria yang bertamu ke rumahnya. Pria sebrang rumah yang menjadi selingkuhan dari Andin."Oh, selamat malam," ucap Rudi sedikit terkejut, dia tidak menyangka bahwa pemilik rumah ini adalah Satya. "Nama saya Rudi, saya pemilik rumah sebrang." Rudi menunjuk rumahnya yang berada di sebrang rumah. Dia lantas kembali tersenyum pada Satya. "Saya datang untuk memberikan bingkisan kecil, kebetulan beberapa hari lalu, saya baru liburan." Deg.Tangan Satya yang akan meraih bingkisan itu terhenti, dia menatap Rudi yang terlihat sedang memperhatikan sekitarnya. Entah apa yang pria itu sedang awasi. Tapi yang jelas, saat ini, Satya merasa kesal.Dia ingin sekali menghajar pria di depannya. Tapi s

  • Jerat Bos Mesum yang Posesif    Bab 26

    Asap mengepul ke udara, Dara menatap dengan sinis ke arah layar tv yang menyala, di dalamnya penyiar berita sedang memberitahukan perihal kecelakaan yang terjadi tadi malam.Dia terkekeh ketika melihat nama yang di sebut di dalamnya. Roni si pemilik club' ternama di ibukota dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.Penyebabnya rem blong yang membuat pria itu tewas di tempat. "Mampus, siapa suruh bermain-main denganku. Kau menganggapku anak? Ayah mana yang melecehkan putrinya? Dasar pria tua," dumel Dara dengan nada menggebu."Kau terlihat bahagia? Ada apa?" celetuk satu suara yang membuat Dara terkejut. Dia mematikan rokok dan tersenyum pada Satya.Pria itu mendekat, duduk di samping Dara dan mengelus pelan surai hitam istrinya. Tatapan Satya melembut, entah sejak kapan semuanya terasa nyata bagi Dara."Tidak, aku sedang menonton kartun saja. Bagaimana di kantor? Ada berita baik?" Satya merenung sekilas, dia menyandarkan tubuh ke arah sofa dengan tangan terangkat, meraih t

  • Jerat Bos Mesum yang Posesif    Bab 25

    Kehidupan Andin berubah, entah sejak kapan tapi yang jelas saat ini, Satya menjadi dingin terhadapnya. Dia selalu acuh ketika di ajak berbicara. "Kamu nggak kerja?" tanya Rudi begitu saja. Dia duduk di samping Andin dengan tubuh tanpa baju."Aku di pecat, entah apa maksud mas Satya, dia memecatku begitu saja." "Kenapa bisa? Bukankah dia cinta mati sama kamu, honey." "Aku sudah jawab, tidak tahu." Andin berdiri dengan wajah tertekuk. Dia turun dari atas kasur dan menatap pada bangunan rumah di depannya. Tatapan itu begitu terlihat malas."Kau benar-benar tidak tahu siapa yang menjadi tetanggamu?" tanya Andin, dia melirik ke arah Rudi yang masih berada di atas kasur.Rudi menatap heran, dia menggeleng pelan dan berdiri dari atas ranjangnya. Kakinya melangkah, mendekat pada Andin."Lihat, dia tetanggamu." Andin membuka tirai sedikit, membiarkan Rudi melihat siapa yang menjadi tetangga depan rumahnya. Mata nya membola ketika dia melihat Dara berada di sana. Berdiri dengan gaun mini

  • Jerat Bos Mesum yang Posesif    Bab 24

    Brak! Pintu terbuka kencang, Andin berjalan dengan wajah marah, dia menghampiri Satya yang terlihat tenang, duduk di kursi besarnya dengan pandangan fokus ke layar laptop."Apa-apaan ini? Kamu mau bikin aku malu!" sentak Andin begitu saja, dia menggebrak meja kerja Satya dengan kencang.Satya tidak bergeming, dia terus memperhatikan layar menyala di depannya. "Kamu denger nggak sih aku ngomong apa!" Masih dengan suara yang tinggi, dia berteriak di ruangan Satya yang selalu sepi dan hening. Andin mulai hilang kesabaran, dia menutup laptop Satya dengan kencang.Pria itu menarik napas panjang sebelum menatap Andin, butuh kesabaran ekstra agar dia bisa menahan gejolak ingin membunuhnya. Satya benar-benar ingin melenyapkan Andin saat ini juga."Ada apa?" tanyanya datar.Andin tercengang, dia tidak percaya bahwa Satya bisa bertanya dengan nada setenang itu. "Kamu masih tanya ada apa? Kamu baru ajah bikin aku malu, Satya!" "Malu?" Ujung bibir Satya terangkat kecil."Berhenti mengulang a

  • Jerat Bos Mesum yang Posesif    Bab 23

    "Randy, tarik semua aset yang aku berikan pada Andin." "Tuan, Anda serius?" tanya Randy memastikan."Apa kau perlu menanyakan keputusan atasanmu?!" Hardiknya tidak suka, dia menatap sengit pada Randy yang terlihat kaku."B-baik, bos. Akan saya laksanakan."Randy keluar dari dalam ruangan Satya dengan wajah bingung, selama ini Satya begitu memanjakan Andin. Tapi, kenapa kali ini berbeda.Udara di dalam ruangan Satya terasa mencekam. Keputusannya sudah bulat, dia akan membuat Andin dan kekasih gelapnya merasakan rasa sengsara yang begitu nyata.Seperti perintah Satya, semua aset yang pria itu berikan telah di bekukan termasuk kartu hitam dengan isi yang berjumlah fantastis. "Kita lihat, bagaimana kamu hidup tanpa fasilitas dariku, Andin." Senyum miring itu terlihat, tatapan yang penuh ancaman dan siap melumat siapapun yang mencoba menghalangi jalannya. Andin sudah salah memilih lawan.Dan Dara, dia terlihat tersenyum puas ketika rencananya mulai berhasil. Kini, wanita itu terlihat se

  • Jerat Bos Mesum yang Posesif    Bab 22

    Dara terus memantau, dia tidak bergerak atau beranjak dari depan jendela. Memantau sekitar dan berharap jika Andin tidak datang lebih dulu. "Nyonya, Anda sedang apa?" tanya mbok Narsih, dia menepuk pelan bahu Dara dan membuat atensi wanita itu teralih sekilas."Sssttt ... Bibi sebaiknya masuk saja, masak atau apa ke," usirnya dengan tangan yang mengibas.Narsih menggelengkan kepala, dia merasa heran dengan tingkah laku Dara, tapi apa boleh buat dia hanya asisten rumah tangga yang datang di saat siang saja. Setelah kepergian Narsih, Dara masih asyik memantau, netra nya tidak lepas dari sosok Rudi yang berdiri di depan teras rumah. Sepertinya pria itu juga mulai kesal menunggu kedatangan Andin yang terlalu lama.Selang beberapa menit, mobil berwarna merah berhenti tepat di depan rumah Rudi, pria itu berdiri dari duduknya dan melangkah dengan senyum penuh antusias.Dara yang bersembunyi di balik tirai tersenyum penuh arti, dia mengetik sesuatu agar Satya cepat sampai. Jika perkiraannya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status