Share

50. Brama Sakit

Sekarang semua merasa bersedih melihat kondisi Brama yang sedang sakit, terutama Bram, meskipun dia tidak berada di rumah sakit. Jelas Bram lebih kuatir, karena Brama adalah darah dagingnya dengan Asha.

Brama menjadi pusat perhatian, semua menyayangi Brama, bahkan sangat takut kehilangan Brama. 

Begitulah rencana Tuhan, anak yang tidak berdosa itu hanya menerima akibat dari dosa orang tuanya. Dia sama sekali tidak pernah menginginkan lahir ke muka bumi ini.

Bahkan dia tidak pernah tahu akan lahir dari rahim siapa, dan siapa yang membuahinya. Sudah sepantasnya dia tidak menerima akibat itu semua, dan sudah sepantasnya siapa pun menyayanginya, karena dia hanyalah bayi yang tidak mengerti apa-apa. 

Di sela-sela kesibukan membesuk Brama, Papi Marchel sempat ngobrol sama Asha, 

"Kapan Mama kamu mau pulang ke Indonesia Sha? Dalam rangka apa? Mau ketemu kamu?" Tanya Papi Marchel

"Ya Pi, cuma belum tahu kapan, katanya sih mau memperluas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status