Share

Bab 24. Lubang Keramat

"Kita sudah sampai, Bos," ucap Haris dengan sopan setelah membukakan pintu untuk atasannya.

CEO muda itu masih duduk termenung, entah apa yang dipikirkan oleh laki-laki tampan itu. Ucapan orang tuanya atau memikirkan gadis berseragam yang masuk ke daerah kumuh dan sepi.

"Bos." Haris kembali memanggil atasannya setelah beberapa menit belum keluar juga.

Gilang tersadar dari lamunannya, ia melihat kursi kemudi yang sudah kosong, lalu menoleh ke samping, ternyata asistennya sudah berdiri di samping mobil sembari memegangi daun pintu mobil yang sudah terbuka.

"Maaf," ucap Gilang sebelum keluar dari mobil.

"Tidak apa, Bos." Haris segera menutup pintu mobil  setelah sang bos keluar.

Mereka berjalan beriringan, semua pasang mata para pegawai kantor FaRiz Group terpesona kepada dua laki-laki tampan yang berjalan dengan gagahnya.

Laki-laki bernama Haris yang menjadi pusat perhatian pagi itu. Kedatangannya untuk pertama kali ke perus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status