Share

Bab 34. Tidak Peduli Lagi

"Mas Gilang, bangun! Kita udah sampai di rumah." Naya menepuk pipi laki-laki tampan itu dengan pelan. 

Gilang membuka matanya, menguceknya dengan pelan, lalu perlahan bangun dibantu oleh Naya. Sang asisten sudah membuka pintu mobil dan membantu atasannya untuk keluar.

Asisten tampan itu memapah sang bos masuk ke dalam rumah. Naya berjalan lebih dulu untuk membuka pintu.

Naya mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah mewah itu. "Ya ampun nih rumah gede banget," gumam Naya dengan sangat pelan.

Wanita paruh baya yang sedang duduk si ruang tamu bangun dari duduknya saat tahu calon menantunya datang. Ia berjalan menghampiri Naya. "Sayang, tumben kamu ke sini. Kamu apa kabar, Nak?" Mami Tyas memeluk calon menantunya. Mengabaikan anaknya yang sedang kesakitan.

"Mi, anakmu lagi terluka, kenapa malah Naya yang ditanya?" protes laki-laki yang memegangi perutnya karena masih terasa sakit akibat tendangan dari teman kekasihnya.

"Haris bawa dia

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status