Share

Bab 48. Aku Lagi Senam Mulut

"Mas Gilang biasa aja dong ngomongnya, telingaku masih normal kali," sahut Naya, "Lagian siapa yang bilang kalau aku cuma pergi berdua. Kita pergi bertiga biar tambah seru. Mas Gilang harus cobain naik ombak banyu." 

Gadis cantik itu menoleh ke arah kekasihnya, ia menceritakan semua yang ia dan Haris lakukan. Naya menceritakannya dengan wajah yang berseri-seri, terlihat sangat bahagia.

"Permainan itu sangat berbahaya, nggak ada pengamannya," ujar Gilang sedikit menurunkan volume suaranya.

"Kan ada pegangannya," sahut gadis tomboy itu, "Aku dan Mas Haris tadi naik ombak banyu dan kora-kora, kami masih hidup sampai sekarang," lanjutnya.

"Tadi kalian hanya sedang beruntung," selanya. 'Apa kepala mereka nggak pusing, naik permainan kayak gitu?' Gilang bertanya-tanya dalam hatinya.

Sebenarnya Gilang tidak berani menaiki wahana ombak banyu, melihatnya saja dia udah ngeri duluan.

Tidak ada sahutan dari Naya ataupun Haris. Gadis tomboy itu tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status