Share

Bab 54. Kalah Pesona

Laki-laki tampan itu menjadi tidak berselera makan ketika mendengar orang tuanya pergi tanpa pamit padanya.

Ia benar-benar merasa terasingkan di rumahnya sendiri. Akhir-akhir ini kedua orang tuanya terlihat tidak peduli lagi dengan dirinya.

"Aku benar-benar udah nggak berarti bagi mereka," gumam Gilang. Lalu, bangun dari duduknya. Pemuda itu tidak menyentuh makanannya. Ia segera pergi ke kantor dengan perut kosong.

"Ris, kamu tahu Mami dan Papi pergi ke Bandung?" tanya Gilang pada asistennya yang sedang mengemudikan mobil mewah berwarna hitam menuju kantor FaRiz Group.

"Tahu, Bos," jawab Haris dengan sopan, "Tuan dan Nyonya tadi sempat pamit pada saya. Beliau bilang akan menginap selama seminggu di sana."

'Kenapa mereka pamit sama Haris bukan sama aku? Apa Haris itu anak mereka?' Gilang merasa cemburu kepada asistennya karena kedua orang tuanya lebih perhatian kepada pemuda tampan itu ketimbang anaknya sendiri.

"Kenapa mereka pamit sama kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
kok gitu gilang ayo saingi haris jngn klah simpati ma dia
goodnovel comment avatar
hermin_hartatik
............ kalau aku jadi Naya sih aku pilih Haris lah.... lebih ganteng n lebih baik tentunya... dari pada si pecinta wanita itu .........
goodnovel comment avatar
Eva Syifa
mangkanya jangan main perempuan mlulu lang ...tar bener² di ambil smua loh fasilitas kamu sama papi 😁😁
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status