Share

Bab 52 Tak Tahu Malu

last update Last Updated: 2025-10-09 07:59:05

Malam semakin larut. Kanaya berdiri di dekat jendela kamarnya. Angin sepoi-sepoi yang berhembus menerbangkan helaian rambutnya yang tak terikat.

Tatapan Kanaya mengarah pada langit malam yang dipenuhi dengan banyak bintang.

Sudah dua hari, Kanaya pergi dari rumah Bram. Perasaannya sangat kosong dan hampa. Sampai detik ini, ia bahkan masih tak menyangka, jika ia mengambil keputusan seberani ini.

Bahkan, pesan dan panggilan telepon dari pria itu, Kanaya abaikan begitu saja. Kanaya tak ingin berkomunikasi lagi dengan Bram. Kanaya sudah memutuskan jika semuanya harus berakhir.

Ia tak mau terlibat dalam masalah percintaan yang rumit. Meski, ia harus berusaha keras untuk melupakan perasaan cinta yang mulai tumbuh di hatinya.

“Maafkan aku, Tuan Bram. Semoga kamu bahagia dengan Non Yasmine.” Gumam Kanaya.

Tok

Tok

Namun, ketukan pintu kamarnya membuat lamunan Kanaya buyar. Dengan cepat Kanaya seka air matanya yang mengembun.

Ia tutup kembali jendela kamarnya dan bergegas membuka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jerat Cinta Pembantu Jandaku   Bab 95 Ternyata...!

    Bram duduk bersama dengan Yasmine dan juga Aron. Sungguh, ini adalah pertemuan yang memuakkan bagi Bram sendiri. Dulu, ketiganya berada di sekolah yang sama sewaktu SMA. Bahkan, Bram dan Aron adalah sahabat dekat. Namun karena seorang wanita, hubungan mereka renggang bahkan Aron memusuhinya. Ya, itu karena Yasmine. Sejak dulu, Yasmine memang menyukai Bram namun Bram tak membalas cinta Yasmine. Dan sebaliknya, Aron yang menyukai Yasmine. Karena sebuah kesalahpahaman, akhirnya persahabatan Bram dan Aron rusak. Dan itu masih berlangsung sampai sekarang. Aron seolah masih menyimpan dendam kepada Bram. Dan mencoba untuk terus mengusik hidup Bram. “Sudah lama sekali rasanya kita tidak bersama seperti ini. Kita seperti mengulang masa lalu.” ucap Aron mencoba mencarikan suasana. Wajah Bram nampak serius. Ketenangannya terganggu dengan kedatangan dua orang ini. “Aku tidak memiliki banyak waktu untuk meladeni kalian. Jadi, katakan tujuan kalian dan setelah itu pergilah dari sini."

  • Jerat Cinta Pembantu Jandaku   Bab 94 Usaha Kanaya

    Kanaya menangis tergugu setelah mendengar kebenaran menyakitkan itu dari mulut Aron. Kanaya tak menyangka jika nama yang disebut oleh Aron begitu tega kepadanya. Orang itu ternyata bertekad bulat untuk memisahkan Kanaya dengan Bram. Padahal, Kanaya sama sekali tak pernah berbuat jahat kepadanya. Tapi, kenapa ujian cintanya bersama Bram sangat terjal. Kanaya pikir, setelah ia menikah dengan Bram semua masalah akan berangsur membaik. Tapi, ternyata banyak pihak yang ingin menghancurkan pernikahannya. Bahkan, sampai rela memalsukan kematian Kanaya dan juga Zahra hanya demi keuntungannya semata. "Aku tidak boleh lemah. Aku harus mencari cara untuk keluar dari sini. Jika aku terkurung disini, maka penjahat itu akan menguasai mas Bram. " Kanaya menyeka air matanya dengan cepat. Dengan tekad kuat, Kanaya keluar dari kamar milik Aron. Aron sedang dalam pengaruh alkohol dan itu membuat Aron tak sadarkan diri sekarang. "Aku akan mencari jalan keluarnya." Dengan mengendap-

  • Jerat Cinta Pembantu Jandaku   Bab 93 Mencari Tahu

    "Ini sudah satu bulan sejak Kanaya meninggal. Kamu harus memulai hidupmu lagi dengan semangat. Kamu tidak boleh terus menerus terkurung dalam kesedihan ini, Bram." ucap Linda mencoba membuka obrolan di meja makan. Semua orang yang ada disana langsung mengarahkan tatapannya kepada Bram yang nampak santai menghabiskan makan malamnya. "Mama kamu benar. Kamu harus terima kenyataan jika istrimu telah tiada. Jika mendiang istrimu melihatmu bersedih seperti ini, nenek yakin dia tidak akan tenang disana." Bram masih tak menanggapi. Ia tetap mempertahankan diamnya. Sedangkan, Linda menatap suami dan juga mertuanya. Mereka sudah membicarakan masalah masa depan Bram. Dan itulah kenapa mereka mulai memancing pembahasan ini. "Kamu harus membuka hatimu untuk wanita lain. Kamu masih muda dan kamu harus membangun keluarga kembali." Brak Semua orang terkejut mendengar suara gebrakan yang keras dari Bram. Sampai-sampai alat makan di meja bergetar semua karena ulah Bram. Setya yang d

  • Jerat Cinta Pembantu Jandaku   Bab 92 Fakta Baru

    Satu bulan berlalu... Kanaya masih tak menemukan cara untuk keluar dari tempat ini. Penjagaan yang ketat membuat Kanaya tak bisa bergerak dengan bebas. Apalagi, mansion ini di penuhi dengan CCTV yang tersebar dimana-mana. Jika Kanaya gegabah, yang ada ia akan habis di tangan Aron. Terlebih lagi, sedikit banyak Kanaya sudah tahu bagaimana karakter Aron. Karakter pria itu cepat sekali berubah. Terkadang, pria itu baik tapi dalam hitungan detik bisa menjadi sangat kejam jika ada yang memantik amarahnya. Kanaya harus memperhitungkan semuanya, apalagi ada Zahra disisinya. *** "Zahra disini saja ya. Duduk yang tenang, ibu mau masak dulu." Zahra hanya mengangguk dan begitu senang duduk menunggu di dekat Kanaya. Zahra bermain dengan mainannya yang membuatnya tidak rewel. "Zahra mau pisang?" "Mau." Kanaya menyulam senyumnya lalu memberikan buah pisang yang sudah di potongnya dan ia letakkan di piring. "Jangan rewel ya." "Iya." Kanaya begitu bersemangat memasak

  • Jerat Cinta Pembantu Jandaku   Bab 91 Pergi Kamu!

    Kanaya menunggu dengan cemas ketika melihat dokter yang tengah memeriksa putrinya. Tidak di rumah sakit, melainkan Aron memanggil dokter ke rumah untuk memeriksa kondisi Kanaya. Kanaya berdiri dengan cemas disamping Aron. Kanaya bersyukur karena Aron masih mau membantunya. Meskipun, tidak ke rumah sakit tapi setidaknya putrinya sudah ditangani oleh dokter. "Saya akan berikan obat penurun demam. Setelah ini, bisa langsung di minumkan. Tapi, jika dalam tiga hari demamnya tidak kunjung hilang, maka saya sarankan untuk dibawa ke rumah sakit." "Baiklah." jawab Aron. "Apa putrimu mau makan?" Kanaya gelengkan kepalanya dengan lemah, "Sulit untuk makan, dokter. Bahkan seharian ini, hanya makan nasi dua sendok saja. Sisanya dia hanya mau minum ASI saya." Dokter laki-laki itu mengangguk, "Baiklah. Saya resep kan vitamin juga." "Terimakasih banyak, dokter." Kanaya kemudian duduk di pinggiran kasur seraya mengelus kepala Zahra yang tengah tertidur lelap. "Terimakasih."

  • Jerat Cinta Pembantu Jandaku   Bab 90 Permintaan Tolong

    "Abang yakin mau bertemu dengan Aron?" tanya Setya memastikan lagi. Bahkan, dulu Bram selalu menolak ajakan kerjasama dari Aron karena hubungan keduanya yang tidak baik. Bram dan Aron adalah rival bisnis. Reputasi Aron di dunia bisnis begitu buruk hingga banyak perusahaan yang enggan untuk bekerjasama dengan Aron. Namun, meskipun begitu perusahaan Aron masih bisa berkembang pesat bahkan menjamah pasar luar. Sedangkan, sejak dulu Aron selalu ingin mengganggu usaha milik Bram karena Aron begitu ingin melihat Bram hancur. Tapi, sejauh ini Bram masih bisa bertahan dengan segala cara. Rivalitas keduanya benar-benar sudah di kenal oleh banyak orang. "Aku hanya ingin melihat apa yang dia inginkan sebenarnya." jawab Bram dengan santainya. "Jika papa tahu, dia akan marah besar." "Dengar Setya. Aku sudah menolak untuk memegang perusahaan ini kembali karena aku sudah memiliki perusahaan ku sendiri. Tapi, papa, mama dan juga nenek terus mendesak ku untuk kembali mengambil al

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status