Share

Amarah Sang Atasan

Damian membanting pintu di belakangnya begitu sampai ruangan. Wajahnya memerah menahan geram. Kalau saja tak ingat tujuannya datang ke negara ini, Damian pasti lebih memilih hengkang.

Jangankan datang untuk memenuhi permintaan Devano, pria itu tak akan sudi datang ke tempat ini. Terlebih terlibat dengan orang-orang bodoh yang membuatnya naik darah setiap saat.

Baru beberapa saat lalu, salah seorang stafnya kembali membuat ulah. Iklan untuk media sosial yang seharusnya dikerjakan oleh tim dua, hancur berantakan ketika dipresentasikan di hadapan klien.

Ketua tim dua salah memasukkan data yang seharusnya milik perusahaan lain. Akibatnya seluruh iklan harus revisi total dan mereka mendapatkan penilaian buruk dari klien.

Padahal Damian baru saja menjalani tugas luar dan masih merasa lelah, tapi sudah dibebani masalah baru lagi.

Tok ... tok ...

Ketukan di pintu mengalihkan perhatian Damian. Meski begitu, rahang pria itu tak juga mengendur. Justru wajahnya semakin merah bersiap menumpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status