Beranda / Romansa / Jerat Cinta Sang Mafia / Bab 14. Masalah Baru

Share

Bab 14. Masalah Baru

Penulis: Kalendra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-06 18:00:18

Eleanor begitu malu saat ia keluar dari ruangan CEO usai dipecat dengan tidak hormat. Terlebih semua terjadi karena Angela. Eleanor sangat tidak menyangka jika CEO Winston akan mengusirnya demi membela Angela.

Isabella yang merasa kasihan berusaha mendekat dan ingin menghibur Eleanor. Eleanor langsung menepis tangan Isabella dengan kasar.

“Jangan ganggu aku!”

“Nyonya Morris, aku akan membantumu ....”

“Apa yang bisa kau lakukan, hah? Temanmu itu sudah menghancurkan karier dan hidupku,” bentak Eleanor menyemprot Isabella dengan kasar. Ia bahkan berbalik untuk memarahinya. Isabella tidak terpancing sama sekali.

“Apa maksudmu?”

“Dia temanmu kan? Aku tahu kamu berteman dengannya!” hardiknya lagi.

“Kalau memang membuat kesalahan jangan menimpakannya pada orang lain. Itu namanya pengecut!” Jasmine menyela sekaligus balas menghardik Eleanor. Dia tidak suka melihat sikap a

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 17. Kejutan

    Summer Winston akhirnya datang bersama pengacara keluarganya yang diperintahkan oleh sang Ayah, Alexander. Detektif MPD atau Miami Police Department yaitu Enrique Hobaz yang akan menjadi investigator dalam kasus kekerasan pada petugas polisi serta kepemilikan sejumlah heroin yang ditemukan di mobil Summer.“Selamat pagi, terima kasih sudah memenuhi panggilan kami. Aku lihat pengacaramu akan mengawasi seluruh penyelidikan ini. Jangan takut atau ragu karena seluruh pembicaraan ini direkam dan akan dijadikan sebagai rujukan barang bukti serta penyelidikan,” ujar Enrique memulai sesi interogasinya dengan sikap formal.Sedangkan Summer masih seperti biasa. Ia berperilaku angkuh dan santai. Ia bersedekap, mengangkat dagunya dan melihat Enrique dengan ekor mata. Akan tetapi, Enrique tidak peduli. Baginya Summer hanyalah anak gadis kaya manja yang tetap harus bertanggung jawab pada perbuatannya.“Apa benar ini mobil ini milikmu?” Enrique

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 16. Keraguan

    Summer langsung berdiri dan memprotes keras atas tuduhan kakaknya, Malcolm. Malcolm pun langsung memperlihatkan surat penangkapan untuk Summer yang dibawa oleh detektif Enrique Hobaz.“Aku tidak pernah menyentuh obat-obatan apa pun!” sahut Summer memekik sengit.“Apa kamu mabuk dua malam yang lalu? Dengan siapa kamu pergi ke klub?” cecar Malcolm masih dengan nada kesal.“Iya, memangnya kenapa?” Malcolm mencebik kesal dengan sikap Summer yang santai saja menghadapi masalah seperti ini.“Summer, berhentilah memberikanku masalah. Aku sudah cukup punya masalah dengan Angela dan Eleanor! Sekarang kamu memberikanku sakit kepala seperti ini juga?!” hardik Malcolm memarahi Summer. Summer seketika mengernyitkan keningnya mendengar penuturan Malcolm.“Memangnya apa yang terjadi pada Angela? Kenapa kamu jadi ikut marah padaku?” Summer pun menyahut seraya meninggikan suaranya.“Tentu saja

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 15. Adik Pembawa Masalah

    “Boleh aku duduk?” ujar Enrique balik menawarkan diri. Malcolm tampak tidak suka tapi ia tidak bisa berbuat banyak. Yang ia hadapi adalah seorang Polisi.“Duduklah. Katakan apa yang sudah dilakukan oleh Summer.” Malcolm mempersilakan Enrique untuk duduk. Enrique menyodorkan sebuah surat penangkapan dan interogasi bagi Summer Winston. Malcolm membuka dan membacanya dengan seksama.“Kokain? Adikku bukan pengguna obat-obatan terlarang, Detektif ....” Malcolm separuh menunjuk pada Enrique.“Hobaz, Enrique!” jawab Enrique karena merasa ditanyakan nama. Malcolm makin mengernyitkan keningnya.“Hobaz? Apa hubunganmu dengan Isabella, Sekretarisku?”“Dia Adikku ... sayangnya.” Malcolm menarik napas dan mengangguk.“Oke, Summer bukan pengguna narkoba. Aku tahu dia. Dia memang ceplas-ceplos dan kadang suka mabuk tapi tidak menggunakan obat-obatan!” pungkas Malcolm meyaki

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 14. Masalah Baru

    Eleanor begitu malu saat ia keluar dari ruangan CEO usai dipecat dengan tidak hormat. Terlebih semua terjadi karena Angela. Eleanor sangat tidak menyangka jika CEO Winston akan mengusirnya demi membela Angela.Isabella yang merasa kasihan berusaha mendekat dan ingin menghibur Eleanor. Eleanor langsung menepis tangan Isabella dengan kasar.“Jangan ganggu aku!”“Nyonya Morris, aku akan membantumu ....”“Apa yang bisa kau lakukan, hah? Temanmu itu sudah menghancurkan karier dan hidupku,” bentak Eleanor menyemprot Isabella dengan kasar. Ia bahkan berbalik untuk memarahinya. Isabella tidak terpancing sama sekali.“Apa maksudmu?”“Dia temanmu kan? Aku tahu kamu berteman dengannya!” hardiknya lagi.“Kalau memang membuat kesalahan jangan menimpakannya pada orang lain. Itu namanya pengecut!” Jasmine menyela sekaligus balas menghardik Eleanor. Dia tidak suka melihat sikap a

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 13. Bos Galak

    Mata Malcolm terbelalak dua kali lebih besar usai mendengar pengakuan Eleanor jika Angela sudah bertemu dengan Gabriel Leon alias The Midas. Rasanya belum pernah ia seketika marah gara-gara terkesan membela Angela.“Apa bajingan itu datang kemari dan memintamu untuk membawa Angela? Kapan dia datang, kenapa aku tidak diberitahu?” Malcolm menghardik Leanor setelah ia keceplosan tentang Angela. Leanor ikut terengah diam menatap bosnya yang kini wajahnya memerah.“B-Begini, Pak. Aku ... cuma ....”“Jangan berbelit-belit! Katakan padaku yang sebenarnya!” bentak Malcolm lagi. Eleanor menunduk dan tidak berani menjawab.“Aku tidak melakukannya. Aku tidak melakukan hal seperti itu.” Eleanor sudah nyaris menangis tapi Malcolm tidak peduli. Jasmine yang kemudian bicara karena ia merasa Eleanor memang sedang berbohong.“Dia bohong, Pak! Aku yakin dia yang melakukannya. Aku tidak heran jika dia yang menyera

  • Jerat Cinta Sang Mafia   Bab 12. Mencari Perlindungan

    Angela begitu ketakutan dan tidak melihat saat ia melewati Eleanor yang merasa sudah selamat dari murka Gabriel Leon. Buru-buru, ia masuk ke dalam ruangannya tapi lupa menguncinya. Dengan tangan bergetar karena baru lolos dari maut, Angela menungkupkan kedua tangan menutupi wajah.Eleanor yang kaget melihat Angela melintas, bergegas menemui anak buahnya tersebut. Ia sungguh tidak percaya jika Angela masih selamat sampai di Winston meski terlambat sudah melewati jam makan siang.“Angela? Bagaimana kamu bisa di sini?” Eleanor tidak sadar berseru kala melihat Angela seperti baru melihat hantu. Angela ikut terkesiap kaget lalu menoleh. Eleanor datang dengan mata sama-sama membesar ke arahnya. Beberapa detik berlalu, Angela baru sadar jika Eleanor adalah orang membawanya ke restoran tersebut.Angela tidak menjawab. Otaknya yang semula beku karena baru saja keluar dari ketegangan yang luar biasa kini mulai berpikir.“N-Nyonya Morris ....&rdquo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status