Share

35. Lembaran Baru

"Braak!"

Julien menghempaskan berkas-berkas dan alat tulis di atas meja ruang kerjanya ketika ia kembali dari pesta.

Ia melepas dasi kupu-kupunya dan mengumpat kesal sebelum menjatuhkan dirinya di atas sofa empuk di ruangan tersebut. Ia yang menahan kekesalan dan juga kekhawatirannya sejak di pesta tadi akhirnya meledak setelah kembali ke kediamannya sendiri.

Julien merasa frustasi dan tak dapat melakukan apa-apa ketika Serena pingsan di depan matanya. Ia bahkan harus merelakan pria berengsek itu menggendong istrinya.

"Bercerai? Beraninya kau meminta perceraian setelah mengkhianatiku, Serena," geram Julien.

Ia kemudian bangkit dari duduknya dan menuju ke meja kerjanya. Dengan perasaan kesal, ia kemudian membuka laci mejanya dan meraih beberapa buah foto di dalamnya. Ia kembali mengumpat dan berteriak kesal sambil melemparkan foto-foto tersebut hingga berserakan di atas lantai.

Dengan dada yang naik turun, Julien menatap lagi foto-foto itu. Matanya berkaca-kaca dan tenggorokannya seras
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status