Share

3.Meet You Again

Author: Lindra lfana
last update Last Updated: 2024-08-08 14:49:23

"Kau sangat seksi Kathleen sayang, apa kau akan pergi bersama kekasih bodohmu itu?"

Seorang pria bertubuh tinggi besar terlihat memeluk dari belakang seorang wanita yang sedang berdiri di depan meja riasnya, sepertinya umur mereka terpaut cukup jauh. Wanita itu berusaha menepis ketika bibir pria itu mulai menelusuri leher belakangnya.

"Ckk menjauhlah Dex, malam ini adalah malam yang sangat penting! Jangan membuat semua menjadi kacau, kemungkinan besar Gio ingin membicarakan tentang pernikahan kami," sahut Kath sambil mengoles bibirnya dengan pewarna bibir warna nude.

Sebagai seorang artis tentu saja ia sangat pandai merias dirinya. Walau usianya masih menginjak dua puluh tahun tapi saat ini namanya dikenal sedang naik daun. Dia dan Giorgio Alexander sudah menjalin hubungan sejak tiga tahun yang lalu. Salah satu pewaris Alexander itu menyatakan cintanya bahkan saat mereka masih di bangku sekolah menengah atas.

Dan Dexter Stockholm adalah pria yang selama ini menjadi sugar daddynya, mereka sudah menjalin hubungan jauh sebelum dia menjalin hubungan dengan Gio. Hubungan mereka sama sekali tak terendus media karena Dexter adalah walinya.

Sejak kedua orang tuanya meninggal Dex yang merupakan adik angkat ayahnya menjadi satu satunya orang yang bertanggung jawab atas dirinya. Pria itu yang mengolah semua usaha warisan orang tuanya walau pada akhirnya semua sirna di atas meja judi.

Sebenarnya sudah berkali kali Kathleen ingin lepas dari jerat Dex tapi selalu gagal. Selain dari segi hukum ia sudah cukup dewasa untuk hidup mandiri, dia juga sudah bosan menjadi sapi perah untuk pria itu.

Tak jarang Dex memerasnya, jika tak memberikan beberapa jumlah uang yang diminta maka Dex akan menghancurkan karirnya. Diam diam Dex menyimpan beberapa video aktivitas ranjang mereka, dan itu yang selalu digunakan agar Kath tetap ada dalam genggamannya.

"Kau pikir mudah melewati sulung Alexander? Calon suamimu hanyalah kucing rumahan yang akan selalu ada dalam lindungan kakaknya. Kenapa kau tidak menjerat bedebah itu saja? Itu lebih menantang..."

"Sama saja bukan? Mereka sama sama kaya! Gio juga sangat mencintaiku, aku tak keberatan memelihara kucing selama hidupku terjamin," kilah Kath menyambar tas jinjingnya, dia ingin segera pergi karena tak ingin lebih lama meladeni Dex. 

"Bukan hanya mereka, tapi kau pun akan membuat aku kaya raya baby ha...ha!"

Kathleen memutar bola matanya malas, setelah resmi menjadi nyonya di keluarga Alexander maka ia yakin dengan mudah ia bisa menyingkirkan Dex. Selamanya dia akan terbebas dari lintah yang selalu membuatnya menderita.

Sering ia tak habis pikir dengan keinginan Dex, pria itu selalu mendesaknya untuk mendekati Reynard Jayde. Padahal ia pikir tunangannya lebih tampan dan kaya, bahkan Giorgio lebih populer dikalangan kaumnya.

Jauh berbeda dengan Reynard Alexander yang dikenal sebagai pria yang dingin dan bengis. Pernah ia dengar jika sulung Alexander itu pernah membunuh beberapa orang sekaligus di sebuah klub malam. 

Dan tak satupun media mengekspose berita itu, tak ada satupun orang berani mengusik ketenangan seorang Reynard Jayde. Dia tak bisa bayangkan jika harus hidup dengan pria sekejam Reynard Jayde.

Senyum Kath mengembang ketika melihat Rolls Royce hitam yang sudah terparkir di depan lobi apartemen. Dia yakin jika Gio sudah menjemputnya, pria itu memang selalu berusaha melakukan yang terbaik untuknya.

"Selamat malam Nona, saya ditugaskan Tuan Gio menjemput anda. Beliau masih menyelesaikan sesuatu di perusahaan, tapi akan segera menyusul ke mansion jika semua sudah selesai," ujar sang supir menjelaskan. 

"Jika begitu antar saja aku ke perusahaannya!" 

"Maaf, tapi bukan itu perintah yang saya terima. Saya tidak bisa melakukannya."

PLAKKKK...

"Lancang!! Aku adalah calon istri tuanmu, tidak seharusnya kau membantah kata kataku!" seru Kath dengan raut marahnya, dia tak suka diremehkan oleh siapapun.

"Saya tahu, tapi perintah Tuan Gio adalah harga mati untuk saya. Jika Nona ingin menyusul maka sebaiknya anda konfirmasi terlebih dahulu...."

Kathleen mendengus kesal, sepertinya supir itu tak menganggap kata katanya. Tak mau memperpanjang masalah akhirnya Kath masuk ke dalam mobil. 

Masa depannya ditentukan pada malam ini, tak seharusnya ia membuat kekacauan. Tapi ia berjanji suatu saat jika ia sudah menjadi Nyonya di keluarga Alexander maka ia akan segera memecat supir di depannya. Dia akan menunjukkan kuasanya di keluarga itu.

Sampai di mansion Kath segera turun dan berjalan menuju ruang tengah, sengaja dia menunggu disana agar bisa menyambut kedatangan kekasihnya.

Tapi beberapa saat kemudian dahinya mengernyit ketika melihat kedatangan sang sulung Alexander yang berjalan bersama seorang wanita cantik yang mengenakan dress hitam semi formal. 

Seperti biasa, Reynard tak akan pernah mempedulikan keberadaannya. Pria itu terlihat berjalan melewatinya begitu saja. Berbeda dengan wanita yang tadi berjalan bersamanya, wanita itu terlihat berjalan mendekat padanya.

"Selamat siang Nona Kathleen, senang bertemu dengan anda! Saya Serra Wilson."

" Apa kau kekasih Reynard Jayde, calon kakak iparku?!" tanya Kath dengan mengabaikan satu tangan yang terulur padanya. Ada rasa tak suka ketika melihat wanita didepannya bisa begitu terlihat dekat dengan pria yang selama ini telah mengacuhkannya.

"Tentu saja bukan. Sejak satu jam yang lalu Tuan Reynard mengangkat saya menjadi asisten pribadinya. Saya yang akan mengurus semua mengenai dia tanpa terkecuali. Dan mulai malam ini saya akan tinggal disini...." sahut Serra dengan senyum yang di buat semanis mungkin, dalam perjalanan tadi Reynard sudah menjelaskan semua tugasnya. Termasuk jati diri dari gadis yang akan ia singkirkan dari hidup sang pewaris kedua Alexander.

"Aku tak menyangka jika Reynard menyukai wanita murahan sepertimu, kau pikir aku tidak tahu jika kau berencana menjeratnya? Wanita sepertimu akan melakukan segala cara untuk mendapatkan uang!"

"Aku rasa kita sudah melakukan hal yang sama Nona, sepertinya kita bisa berteman...." sinis Serra tetap memasang senyum manisnya.

"Berengsek!!" sengit Kath merangsek maju ingin mendorong wanita didepannya, tapi sebuah suara bariton mampu menghentikan langkahnya.

" Ada apa ini..."

Kathleen langsung berlari kecil menyambut kedatangan Gio, dia ingin Serra mengetahui kedudukannya. Dia adalah calon nyonya di mansion ini. Tapi hatinya kesal ketika gio tak membalas pelukannya, ketika dilihat pria itu malah sedang menatap penuh arti pada wanita yang tadi mengaku bernama Serra.

"Selamat malam Tuan Muda Giorgio, saya adalah salah satu pegawai Tuan Rey. Senang bisa bertemu lagi dengan pengusaha besar seperti anda. Sampai sekarang pun Alexander adalah salah satu perusahaan impian saya..." 

"Lagi? Jadi kalian...." cicit Kath hampir tak terdengar, ia tidak percaya jika wanita didepannya sudah bertemu dengan Giorgio. Matanya seakan tak percaya ketika melihat kekasihnya menatap kagum wanita lain selain dirinya.

"Kenapa aku merasa tidak asing denganmu? Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Mana kakakku!?" tanya Gio yang mendorong lembut tubuh Kath agar sedikit menjauh setelah sempat mencium sekilas kening kekasihnya. 

"Kau...." tiba tiba saja Gio ingat jika wanita didepannya adalah wanita yang sama dengan wanita yang ia lihat di kantor kakaknya siang tadi.

"Senang bisa bertemu kembali dengan anda Tuan Muda Giorgio."

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Halima Limah
wow adik kakak bisa rebutan nih nanti
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   177. The End

    Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Adiknya harus menjalani beberapa prosedur medis untuk memastikan jika kanker tak akan tumbuh lagi at

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   176. The End

    Dua bulan sudah berlalu, dan kandungan Serra kini sudah berusia lima bulan. Perutnya yang semakin membesar membuat sang suami bertambah over protektif padanya. Reynard akan selalu menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersamanya di mansion. Dan untuk urusan di luar kota akan diselesaikan oleh orang orang kepercayaannya. Pria itu akan selalu berusaha berada di sisi istrinya."Hei kenapa melamun sayang?" Serra langsung menengok ke arah suara, dan senyumnya mengembang ketika mengetahui siapa yang menyapanya. Dia melihat Mia dan Dimitri sedang berjalan ke arahnya. Akhir akhir ini mertuanya memang jarang berkunjung karena sering melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri."Mom...Dad! Ya Tuhan, rasanya sudah lama sekali," ujar Serra memeluk ibu mertuanya haru. Air mata tak terasa sudah membasahi pipinya. Mungkin ini pengaruh hormon kehamilan, akhir akhir ini perasaannya menjadi sangat sensitif. Kemarin saat menelpon Naina pun ia tak kuasa menyembunyikan tangisnya. Dia mendengar

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   175. Bon Chap5 (Adrian vs Deela)

    Adrian terbangun dengan mengerjabkan matanya, indera penciumannya terganggu dengan bau gurih dan wangi masakan. Hal yang ia rindukan setelah sepuluh tahun terakhir ini kehilangan ibunya.Ibunya meninggal tak lama setelah ia kehilangan ayahnya. Dan ayahnya adalah pengganti ayah Serra sebagai pemegsjg tampu tertinggi klan Mendoza, tapi karena membuat sistem yang berbeda ayahnya dibenci dan akhirnya klan terbagi menjadi dua bagian.Karena rasa cintanya pada kedua orang tuanya sampai sekarang Adrian masih terus berusaha meneruskan perjuangan mereka, yaitu mengarahkan klan-nya ke arah yang lebih baik. Dia ingin dunia mengenal nama Mendoza sebagai klan terhormat, bukan sebagai klan kotor penuh kejahatan.Dia masih sangat muda waktu itu, tapi ia beruntung karena didukung oleh orang orang yang masih setia pada ayahnya. Hidupnya selalu penuh ancaman, dan hal itulah yang menempanya menjadi pria yang lebih kuat. Tak sekalipun ia gegabah mengambil tindakan, semua langkahnya selalu penuh perhitung

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   174. Bon Chap4 (Bryan vs Naina)

    "Apa? Kak Adrian meminta Deela ikut bekerja dengannya? Jangan bercanda?" ujar Serra tak percaya ketika baru saja suaminya mengatakan jika sahabatnya sudah diminta bekerja menjadi asisten kakak sepupunya."Semalam dia sudah memintanya secara resmi padaku sayang, dia bilang sangat kerepotan jika melakukan perjalanan bisnis tanpa seorang asisten disampingnya. Adrian memperbesar pengaruh bisnis agar lebih mudah mengendalikan sayap kiri klan yang tidak pernah mendukungnya."Serra menghela nafas panjang, pantas saja semalam suaminya bersikukuh meninggalkan Deela. Reynard sengaja meninggalkan Deela agar Adrian bisa mengantarnya pulang, mungkin pria itu ingin hubungan Adrian dan Deela lebih dekat."Bagaimana jika Deela menolak? Dia tak punya pengalaman menjadi asisten pribadi. Jika sedang bekerja maka dia akan menjadi sosok yang perfeksionis," ujar Serra masih khawatir jika kakak sepupu maupun sahabatnya bukanlah partner kerja yang baik "Adrian menawarkan gaji tiga kali lipat lebih besar, se

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   171.Bon Chap3 (Adrian vs Deela)

    Setelah sekitar satu setengah jam perjalanan akhirnya Deela bisa bernafas lega, dia sudah sampai di halaman depan area rumah sewanya. Dari balik jendela mobil ia bisa melihat jika kedatangan mereka sangat menarik perhatian penghuni lain area tempat tinggalnya.Wajar saja terjadi karena mobil yang ia tumpangi merupakan salah satu mobil termahal yang hanya beberapa gelintir orang saja memiliki. Dan lamunannya buyar ketika tiba tiba pintu mobil sudah terbuka lebar untuknya. Adrian ternyata sudah berdiri di sisi pintu, pria itu membukakan pintu untuknya! Tapi sejak kejadian di supermarket tadi ia tak berani menatap netra setajam elang itu. Sungguh ia sama sekali tak menduga jika pria itu mau dan mampu mengangkat tubuhnya.Tapi ini bukan negeri dongeng di mana upik abu di gendong pangeran untuk dibawanya ke istana dan kemudian akan hidup berbahagia selamanya. Dia cukup tahu diri tentang siapa dirinya. Adrian adalah pria tampan kaya raya yang tak akan mungkin ia jangkau, pria itu juga t

  • Jerat Obsesi Dua Presdir Berkuasa   170. Bon Chap1 (Adrian vs Deela)

    Deela langsung turun dari mobil ketika mereka berhenti disebuah mini market yang ada di pinggiran kota. Tak peduli dengan suara yang berkali kali memanggilnya, yang ada di otaknya sekarang hanyalah beberapa batang coklat, satu bungkus besar keripik kentang dan sebotol susu pisang dingin yang pasti menyegarkan tenggorokannya.Dan benar saja, tak berapa lama wanita itu sudah memenuhi keranjang belanjanya. Dan Adrian sudah berdiri disamping kasir seakan sedang menantinya. Deela segera mengikuti arah pandang Adrian yang terus saja memandang ke bawah, dan dia berdecak malas ketika menyadari jika ia sedang tidak mengenakan alas kakinya. Kakinya pegal karena seharian ini tak melepas sepatunya. Sepatu yang ia kenakan di kantor adalah sepatu hak yang tak terlalu tinggi, tapi tetap saja tak nyaman jika dikenakan terus menerus. Dan tanpa sadar ia melepas sepatunya tadi di dalam mobil."Kau seperti suku primitif yang baru pertama kali masuk ke dalam toko. Lantainya dingin sekali, kau bisa sakit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status