Share

140. Ini Cemburu

Bahu sebelah kiriku panas karena seseorang melintas. Siluet tubuhnya sangat kuhafal hingga kepalaku otomatis memutar untuk melihat orang itu di belakang.

Dan ...

Apakah itu Nara?

Potongan rambutnya, cara dia berjalan, juga gaya tertunduknya yang membuatku yakin.

Langkahku terhenti. Membelalakkan mata pada sosok lelaki yang terus berjalan seorang diri makin menjauhi kami.

Dadaku tercekat. Tiba-tiba saja perasaan cemburu muncul. Aku tidak ingin bertemu Nara di sini, tidak di depan Viana. Aku tidak mau Viana bertemu dengan Nara.

Ya, memang aku seegois itu.

"Riga?" Viana terheran sebab aku mendadak berhenti.

Aku hanya harus berpura-pura tidak melihat sesuatu. Dengan raut wajah yang kaku, kupaksakan menggeleng di depan Viana. Kuhalangi pemandangan Nara yang berjalan makin jauh di belakang tubuhku.

Terlambat.

Bola mata Viana telah menangkap apa yang ingin kusembunyikan. Pandangan matanya tepat ke arah lelaki yang saat i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status