Share

141. Menenangkan

“Untuk apa cantik tapi gak bisa punya anak. Lebih baik melacur daripada punya ikatan pernikahan dengannya.”

Kuakui lelaki itu punya paras tampan. Badannya tegap dengan dada bidang khas Don Juan. Tapi, mulutnya terlalu kotor bila diimbangi dengan wajahnya yang mulus.

Aku sadar, rumah tangga Khiva bukan termasuk urusanku. Namun jariku terkepal mendengar kalimat memuakkan dari mantan suami Khiva yang kutahu bernama Reno.

Reno mengecup punggung tangan wanita di sebelahnya, memberikan tatapan intens layaknya sepasang dimabuk cinta.

“Khiva terlalu lugu, aku gak suka wanita yang seperti itu. Lebih baik aku denganmu yang agresif dan dominan saat di ranjang ini. Sesekali pria juga ingin diserang, bukan terus-terusan menyerang.”

Lagi, kalimatnya berhasil memancing emosiku. Khiva sudah kuanggap sebagai teman. Lebih dari itu, dia seperti adikku. Melihat mantan suaminya memperlakukan Khiva seperti ini, ingin sekali kurobek mulut kotornya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status