Share

143. Dinasehati, Ciri Peduli

“Wanita suka pada pria yang memberi perhatian saat ia terpuruk atau menangis. Jangan sampai hal itu membuat Khiva jadi menyukaimu juga. Aku gak mau bersaing dengan siapa-siapa. Aku hanya mau mengingatkan kalau kamu sudah menikah denganku. Tolong jangan terlalu baik dengan wanita mana pun dan buat mereka jadi menginginkanmu.”

Perkataan Viana ada benarnya juga. Harusnya aku bisa mengontrol diri. Aku mengabaikan perasaan Khiva setelah apa yang aku lakukan padanya. Beruntung saat itu Gumi datang dan menghentikan kami. Kalau tidak, mungkin Khiva akan sedikit berharap padaku.

Sungguh, aku tak mau memainkan perasaan wanita mana pun. Apalagi perasaan istriku sendiri.

Aku mengembuskan napas panjang. Lega karena itu yang Viana pikirkan tentangku. Ia marah bukan karena adegan salah paham antara aku dan Khiva. Tapi ia marah karena takut aku tersesat dan memberi orang lain pengharapan.

Viana yang dewasa seperti ini membuatku merasa bangga.

Aku terse

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status