Share

156. Nara Kembali?

Nara datang bersama dua orang, lelaki dan wanita. Dua orang itu bermata sembab, menuju kamar Adia, tempat yang tadi kudatangi sebelum menyusul Viana ke toilet.

Nara di belakangnya, tidak ikut menangis seperti dua kawan di depannya. Namun raut kesedihan tetap membingkai wajah tenang Nara.

Kulihat Bria keluar dari ruangan saat dua orang itu datang. Tangis mereka bertiga tumpah, apalagi si wanita yang meraung-raung datang ke pelukan Bria.

"Reist meninggal, Kak Bria? Bagaimana Reist bisa meninggal? Tolong bilang kalau itu bohong, huhuhu!"

Wanita dengan ikat ekor kuda mengulang nama Reist berkali-kali di depan Bria.

Nara yang tadinya diam saja, dia mengelus pundak wanita itu. Tatapannya nanar. Perhatian tertuju pada wanita yang kuyakin orang yang sama dengan wanita di pernikahan Biru yang lalu.

"Adia baik-baik saja, kan?" teman satunya lagi tak pelak menanyai kabar Adia.

Yang bisa kusimpulkan, dua orang di samping Nara itu teman A

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status