Share

34. Diam-diam Mencintainya

"Cepat. Jangan melihatku seperti itu!" kata orang itu lagi.

"Ba-baik, Nyonya." 

Pelayan yang tadi menghinaku lantas menerima kartu dari tangan orang yang berdiri di depan kami.

Jika berpikir dia adalah Arsen, salah. Orang ini wanita yang terlihat sudah berusia sekitar awal lima puluhan. Tapi wajahnya tampak masih sangat cantik dan awet muda. Dia membuka kacamata hitamnya, lalu tersenyum padaku. Matanya yang berwarna cokelat terang terlihat ramah. 

Aku tidak mengenalnya. Entah siapa wanita ini sebenarnya, tapi aku yakin para pelayan tokoh sangat menyeganinya. 

"Maaf, Anda siapa?" tanyaku. Ini pertanyaan konyol sebenarnya. Seharusnya aku lebih fokus menghubungi Arsen, bukannya menerima bantuan dari orang yang tidak aku kenal.

"Nanti kau akan tau. Mau minum kopi denganku?" tawarnya kemudian.

"Maaf, Nyonya. Maaf sudah merepotkan Anda. Sebentar, saya akan menghubungi teman saya." Lantas aku kembali ke belakang untuk meminta ponselk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Titi Basarah
ada setitik harapan... 😍
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status