Share

39. Ikuti Permainanku Maka Kau Aman.

Dia tertawa. Dua bulan hidup dengannya baru kali ini aku mendengar Arsen tertawa. Tapi siapa pun yang mendengar tawa Arsen, tentu paham kalu itu hanya ejekan terhadapku. 

Sekarang lihat lah bibirnya sudah kembali pada garis lurus, yang menunjukkan ekspresi datar. Arsen menatapku beberapa detik sebelum membuka mulutnya.

"Tidak memiliki ayah?" Mendengus. "Lalu, menurutmu memangnya siapa lagi yang akan menjadi ayahnya?"

Kalau kau ingin jadi ayah anak ini, seharusnya kau memperjelas statusku, Brengsek!

"Nara, aku tak mengerti isi kepalamu. Tentu saja aku akan jadi ayahnya. Jangan ragukan itu dan urus lah dia selagi dikandungan." 

Arsen memutar tumitnya, bisa kucium bau parfume-nya mulai menjauh.

Maksudnya apa? Apa menurutnya aku hanya pengurus anak ini di dalam kandungan, lalu setelahnya dia akan mengambil anakku? Dia akan membuangku setelah bosan agar dia bisa memiliki banyak wanita di sisinya? Maaf, seperti apa aku di matanya? Ternak yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maesaroh Achmad
kok sesek banget yak hidupnya Nara,ga ada senang2nya samsek
goodnovel comment avatar
Nietha
kupikir Nara bakl pergi hhhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status