Share

Bab 18. Leonardo Shu di telepon David Lee

Bugh ….

Satu pukulan mendarat di kepala Antonio Lee.

"Kalau tidak sadarkan diri seperti lebih tenang 'kan?"

"Benar. Telingaku juga sakit mendengar ocehan orang ini. Eh, sebentar. Aku punya rencana agar dia tidak akan pergi kemana-mana," ucap lelaki yang memiliki kumis tebal.

Lelaki yang memiliki rambut gondrong itu sedikit mengangkat wajahnya, seolah bertanya rencana apa yang ada di pikiran sang sahabat.

"Kita potong kakinya. Agar dia tidak bisa pergi kemana pun."

Lelaki gondrong itu menggelengkan kepala. "Kamu jangan gila. Walau bagaimanapun dia tetap kakak bos kita. Jadi kita harus menghormati dia."

"Baiklah kalau kamu bahas hormat-menghormati. Kamu pikir kalau cuma di kunci, dia tidak bisa kabur? Dia itu pandai bela diri. Jadi hal itu sangat mudah untuknya."

"Terserah kamu sajalah."

Antonio Lee mulai dipaksa masuk ke dalam ruang kerjanya. Kaki Antonio sebelah kanan dipotong oleh kedua anak buah David Lee.

Mata Antonio Lee mulai terbuka. Sayup-sayup, dia melihat darah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status