Share

Bab 37

Penulis: Stary Dream
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-28 07:43:33

"Sam!" Giliran wanita ini yang datang.

Thalia sedikit berlari memburu tubuh suaminya. Ia bahkan dengan tega mendorong Nadya dan menggantikan posisinya dengan memeluk Sam.

"Aku pikir kamu sudah meninggal, Sam!" Thalia menangis tersedu-sedu.

"Pelan-pelan, Thalia. Bahuku sakit." Sam melepaskan dirinya dari pelukan wanita ini.

"Akhirnya Tuhan mengabulkan doaku. Kamu selamat, sayang.." Thalia membelai wajah suaminya yang lebam itu. Sam pun sampai memalingkan wajahnya.

Tak lama seorang perawat datang untuk melakukan pemeriksaan.

"Lebih baik kita keluar karena Sam harus diperiksa." Ucap Mahendra.

"Kalian saja. Biar aku menunggu disini. Aku juga perawat dan mengerti masalah ini." Seru Thalia.

Tangan Julia sampai mengepal karena kesalnya. Ketika tubuhnya ingin maju menghajar wanita itu, Mahendra menghalanginya.

Akhirnya, semua orang memilih memperhatikan Sam yang sedang diperiksa.

"Tekanan darahnya normal. Saya permisi." Ucap perawat pria tersebut.

"Bagaimana hasil pemeriksaan suami saya? Apa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Ayuningtiyas
sudahlah sam ... ceraikan saja istri modelan thalia itu,untung ada saksi mata pada saat nadia di usir dari apartemennya,jadi sam tdk akan salah paham dgn nadia.siap" thalia akan kemrahan sam,belum lg klo sam tau rumahnya juga sdh dijual thalia.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 39

    "Tunggu, Thalia!" Teriak Sam.Ucapan barusan tak hanya mengejutkan Sam tapi juga Mahendra.Karena wanita ini tak mau menghentikan langkahnya, Sam sampai harus mengejar ke depan pintu."Apa maksud perkataanmu itu?" Tanya Sam menahan lengan istrinya."Tidak usah dipikirkan.""Thalia!" Tegur Sam. "Kamu hamil?"Kini Julia sampai ikut menyusul ke depan pintu karena penasaran."Apa perdulimu? Kamu juga sudah memilih Nadya, kan?" Sinis Thalia."Masuk sekarang!""Tidak! Aku akan pergi selamanya .""Aku tidak mau mengulangi ucapanku. Sekarang masuklah.." Sam menurunkan nada suaranya.Thalia mendengkus kesal. Kakinya seperti ingin melangkah keluar dari pintu tapi badannya menyuruh berbalik. Akhirnya, Thalia masuk lagi ke dalam dan menuju kamar tidurnya."Ada apa, Sam?" Tanya Julia."Nanti saja, ma."Penting baginya untuk mengurus Thalia terlebih dahulu. Ketika sampai dikamar, Sam memburu tubuh istrinya dan dipaksa menatapnya."Sejak kapan kamu hamil?" Sam menahan kedua lengan Thalia. Thalia ya

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 38

    Pertanyaan memenuhi isi kepala Sam.Istri pertamanya dengan tega mengusir istri keduanya! Tak hanya itu, Thalia bahkan menjual apartement miliknya. Sebenarnya apa maksud Thalia itu?Lalu, Nadya.. dimana sekarang dia tinggal?Ah! Sam yang pusing lalu meremas rambutnya. Pandangannya masih menatap ke depan karena tengah menyetir. Entah kemana mobil ini akan membuatnya sampai ke tujuan.Sam mengingat-ingat. Kemarin ada Nadya yang ikut dalam penyelamatannya. Julia juga mengatakan bahwa berkat Nadya lah polisi bisa mengetahui siapa dalang yang menyebabkan kecelakaan Samudera."Aku hubungi Edo saja."Ponsel diambil dari saku jaketnya, ketika nomor itu tersambung, Edo menceritakan semuanya. Termasuk ketika Nadya mencuri dengar percakapan Gery di sebuah restoran ternama."Restoran ternama?" Tanya Sam tak paham.["Nadya mengaku bekerja disana "]Sam mengangguk mengerti. Ternyata istri keduanya menyambung hidup dengan bekerja setelah Sam tak ada. Memang dasar wanita pekerja keras.Sekarang tujua

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 37

    "Sam!" Giliran wanita ini yang datang.Thalia sedikit berlari memburu tubuh suaminya. Ia bahkan dengan tega mendorong Nadya dan menggantikan posisinya dengan memeluk Sam."Aku pikir kamu sudah meninggal, Sam!" Thalia menangis tersedu-sedu."Pelan-pelan, Thalia. Bahuku sakit." Sam melepaskan dirinya dari pelukan wanita ini."Akhirnya Tuhan mengabulkan doaku. Kamu selamat, sayang.." Thalia membelai wajah suaminya yang lebam itu. Sam pun sampai memalingkan wajahnya.Tak lama seorang perawat datang untuk melakukan pemeriksaan."Lebih baik kita keluar karena Sam harus diperiksa." Ucap Mahendra."Kalian saja. Biar aku menunggu disini. Aku juga perawat dan mengerti masalah ini." Seru Thalia.Tangan Julia sampai mengepal karena kesalnya. Ketika tubuhnya ingin maju menghajar wanita itu, Mahendra menghalanginya.Akhirnya, semua orang memilih memperhatikan Sam yang sedang diperiksa."Tekanan darahnya normal. Saya permisi." Ucap perawat pria tersebut."Bagaimana hasil pemeriksaan suami saya? Apa

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 36

    "Mas!" Nadya merengkuh Sam yang menutup erat matanya. Ia menangis tersedu-sedu sambil terus-terusan menyebut nama suaminya.Tak lama sebuah ambulance datang dan memberikan pertolongan kepada Sam. Wajah yang tampan itu terlihat ada guratan luka di dahi dan pipinya. Begitu juga dengan pergelangan tangan Sam yang terluka seperti bekas di ikat, dan lengannya yang lebam. Entah apa yang terjadi, Nadya tak dapat membayangkannya.Sepanjang perjalanan tak lepas Nadya memegang tangan suaminya. Meski Sam belum kunjung membuka matanya, tapi Nadya tak lepas menyentuh kepala pria ini dan mengusapnya dengan kasih sayang."Syukurlah. Mobil yang dikejar polisi tadi sudah ditangkap. Sekarang polisi sedang mengobrak ngabrik Guardian." Ujar Edo.Nadya hanya mengangguk tak menanggapi. Saat ini perhatiannya teralih hanya untuk Sam seorang. Dan ketika dahi Sam terlihat mengernyit, Nadya mencengkram erat pegangnya."Mas Sam.." panggil Nadya melirih.Sam mengerjap membuka matanya perlahan. Mata tajam yang in

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 35

    "Bahasa inggris?" Gumam Nadya tak karuan.Bukannya wanita ini tak bisa berbahasa inggris. Pekerjaannya di restoran bintang 4 selalu membuatnya bertemu dengan warga asing untuk berinteraksi. Lalu waktu masih berpacaran dengan Sam, Nadya juga pernah diajari beberapa kali cara berbahasa inggris yang fasih.Namun yang menjadi masalah. Entah dimana seniornya tadi menyimpan ponselnya, kenapa suara yang dikeluarkan jadi tak jelas seperti ini. Nadya jadi tak bisa menangkap apa yang mereka bicarakan.Sambil memperhatikan kitchen, Nadya mendekati seorang Chef. Pria ini memiliki darah campuran Australia. Ah, mungkin saja dia bisa mengerti apa yang mereka bicarakan."Ada apa, Nadya?""Apa Chef sedang sibuk? Aku ingin meminta tolong.." tanya Nadya penuh harap."Tidak. Katakan saja."Nadya lalu menyodorkan rekaman di ponselnya. Pria ini pun mendengarkan dengan seksama."Rekaman apa ini?" Tanya pria tersebut."Oh.. sebuah rekaman film yang kusuka, tapi aku nggak mengerti maksudnya." Jawab Nadya berb

  • Jeratan Dendam Pernikahan Kedua   Bab 34

    Nadya memundurkan langkahnya dan bersembunyi di balik dinding. Disana ada Thalia yang tengah melotot pada seseorang bertubuh kekar memakai topi."Mau apa lagi kamu?" Thalia sampai berbisik."Aku ingin menagih janji, Nyonya. Aku minta bayaranku!""Memang kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik, hah? Mencari seorang wanita cacat saja sulit sekali!""Wanita bernama Nadya itu menghilang seketika malam itu. Aku sudah mencari kemana-mana, tapi tidak ketemu!"Mendengar itu, Thalia mendengkus."Ayo, Nyonya. Kalau anda tidak mau membayar, aku bisa menyebarkan ini kepada media kalau anda berusaha membunuh istri kedua tuan Samudera!"Thalia semakin kesal dengan ucapan pria bertopi ini. Ia lalu mengambil ponsel dan mengetik sesusatu disana dan menyodorkannya."Sudah, ya? Sekarang pergilah sebelum ada yang melihatmu!" Pria itu menyengir. "Baik. Kalau begitu tugasku selesai, ya?""Terserah kamu saja!"Pria itu tersenyum senang melihat Thalia yang sudah memberi jasanya. Ia lalu pergi dari hadapan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status