Jeratan Dendam Pernikahan Kedua

Jeratan Dendam Pernikahan Kedua

last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-08-28
โดย:  Stary Dreamอัปเดตเมื่อครู่นี้
ภาษา: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
คะแนนไม่เพียงพอ
6บท
10views
อ่าน
เพิ่มลงในห้องสมุด

แชร์:  

รายงาน
ภาพรวม
แค็ตตาล็อก
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป

"Sampai kapan ini berakhir?" "Aku tidak akan puas sebelum menghancurkanmu!" Nadya berpasrah ketika diculik, ditawan dan disiksa habis-habisan oleh pria yang dulu mengaku mencintainya. Ketika dulu, Nadya dan Samudera hampir menikah namun gagal karena Nadya yang melarikan diri bersama kekasih gelapnya. Samudera yang tak terima kemudian melanjutkan hidupnya dan menikah dengan wanita pilihan orang tuanya. Sampai semesta mempertemukan mereka kembali, Samudera menyeret Nadya menjadi istri keduanya hanya untuk membalaskan dendam. Di ujung kesakitan Nadya, satu per satu rahasia terbongkar.. Sebuah rahasia besar kenapa Nadya dulu pernah meninggalkan Samudera..

ดูเพิ่มเติม

บทที่ 1

Bab 1

Helaan nafas panjang keluar dari mulut Nadya. Malam ini, ulang tahunnya yang ke 25 tahun. Sebuah malam terindah yang dipersembahkan Nadya untuk kekasih tercintanya, Samudera.

Nadya meraih tengkuk kekasihnya dan menciumnya hangat. Sembari mengusap bulir keringat yang meluncur dari sela-sela rambut Samudera.

"Aku mencintaimu," bisik Nadya mesra.

Sam tersenyum dan membalas kecupan itu. Ia lalu melepaskan dirinya dan merebahkan tubuhnya di samping kekasihnya. Meraih tubuh langsing itu dan mendekapnya erat.

Sebuah kecupan di dahi yang hangat Nadya dapatkan. Pria ini lalu menatapnya begitu dalam.

"Aku bahkan lebih lagi mencintaimu.." ucap Sam sambil mengusap bibir yang merekah itu. "Terima kasih karena sudah menjaganya untukku."

"Kamu yang pantas untuk mendapatkannya, sayang.." balas Nadya lembut. Malam ini, setelah 7 tahun berpacaran ia mempersembahkan keperawanannya untuk kekasihnya tercinta.

Sam meraih lagi tubuh itu dan memeluknya erat. Mengusap punggung polos itu dengan penuh kasih sayang.

"Apa ada lagi yang kamu inginkan, sayang? Aku bisa mengabulkannya."

Nadya tampak berpikir seraya menatap dua netra indah itu. "Aku ingin kita menikah."

"Akan aku kabulkan. Besok, aku akan membawamu ke hadapan orang tuaku."

"Besok? Kamu yakin?"

"Iya."

"Kalau ayahmu masih tidak menyukaiku bagaimana?" Nadya jadi khawatir.

"Tidak masalah. Kita tetap menikah. Dengan atau tanpa restunya.."

"Aku nggak mau kamu menjadi anak yang tidak berbakti, sayang.."

Sam membalas tatapan mata yang terlihat khawatir itu. Ia kembali memberikan hadiah kecupan di dahi wanitanya.

"Aku bahkan lebih takut kehilanganmu. Kamulah duniaku."

Semakin berbunga-bunga Nadya dibuat oleh kekasihnya. Sam begitu mencintainya dan Nadya pun sama saja.

"Sudah jam berapa ini, mas? Kita harus pulang."

Sam melihat jam yang tergantung di kamar hotel ini. Tapi, ia enggan melepaskan pelukannya.

"Kita pulang besok pagi saja. Aku kelelahan."

Nadya hanya bisa tersenyum ketika Sam mulai menutup kedua matanya. Tak menunggu lama, Nadya ikut terbang ke alam mimpi bersama kekasihnya.

Besok paginya, keduanya bangun dan kembali menyatukan diri. Padahal, Sam sudah menahan diri demi menjaga kesucian kekasih hatinya. Tapi godaan Nadya tak bisa ditolak. Kekasihnya ini sungguh cantik jelita. Selama 7 tahun berpacaran tak sekalipun Sam terjerat dengan godaan wanita lain. Baginya hanya Nadya yang paling cantik. Tak perduli jika kasta sosial membungkam mereka, tapi hanya Nadya yang memenangkan hatinya.

"Hari ini aku akan membawamu ke rumah orang tuaku. Tapi, kita pergi dulu untuk membeli sesuatu."

"Mau beli apa lagi, mas? Kamu sudah memberikanku banyak hadiah!" Ucap Nadya sambil memperlihatkan cincin berlian yang baru diterimanya semalam.

"Itu saja belum cukup!" Sam mengecup jemari kekasihnya. "Kita harus membeli baju, tas dan sepatu. Aku ingin kamu terlihat seperti....."

"Wanita berpendidikan?" Potong Nadya.

Sam langsung menggeleng. "Wanita elegan. Kamu tahu standar ayahku, kan?"

Nadya terkekeh. "Aku tahu. Sebab itulah hubungan kita tak pernah direstui. Aku hanya gadis yatim piatu yang tidak mampu melanjutkan pendidikan karena tak memiliki uang, lalu bekerja sebagai pelayan restoran untuk menyambung hidup."

Sam meraih tengkuk Nadya dan membungkam bibir kekasihnya dengan sebuah ciuman yang hangat dan lama.

"Setelah menikah, tugasmu hanya menjadi nyonya cantik yang bisanya menghamburkan uang suamimu saja."

"Dasar!" Nadya sampai mendorong bahu pria itu pelan. "Aku tidak segila itu akan harta, sayang! Menjadi istrimu saja itu sudah cukup bagiku!"

Keduanya sekali lagi bertukar pandangan dengan mesra. Api asmara ini begitu berkobar di dalam dada mereka. Dan Sam berjanji akan melalukan apa saja demi menikahi wanita ini.

Samudra dan Nadya, keduanya bertemu ketika masih sama-sama bersekolah di tingkat menengah atas. Sam yang merupakan anak orang kaya dan Nadya, gadis yang pintar dan mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya.

Keduanya bertemu ketika menempuh pendidikan. Kebetulan Sam lebih tua dua tingkat di atas Nadya. Mereka dekat tapi tak memutuskan untuk pacaran, hingga akhirnya Nadya lulus dari sekolahnya, Sam baru berani mendekatinya dan mengajaknya berpacaran.

Bak gayung bersambut, Nadya yang memang sudah lama menaruh hati pada Sam menerima untaian kata cinta pria tersebut.

Walau Nadya sadar jika status sosial mereka sangatlah berbeda. Nadya hanya anak yatim piatu yang miskin. Bahkan setelah menamatkan sekolah menengahnya, Nadya tak mampu berkuliah akrena tak memiliki uang. Wanita ini pun memutuskan bekerja serabutan.

Sedangkan, Sam seorang anak dari pria terpandang. Calon pewaris di masa depan. Saking cintanya ia pada Nadya, pria ini sama sekali tak terpengaruh akan status sosial mereka. Buktinya, hanya Nadya yang berkali-kali dibawanya ke hadapan orang tuanya. Walau sampai saat ini restu dari ayahnya sulit sekali di dapat.

Oleh karena akan mengunjungi orang tua Sam, Nadya diajak berkeliling mencari pakaian yang sepantasnya. Bukan bermaksud merendahkan dirinya, tapi Sam tahu betul kriteria ayahnya.

Wanita ini pun dibawa menuju beberapa butik ternama membeli beberapa lembar pakaian disana. Tak hanya itu, sepatu hak tinggi dan tas mewah juga dibeli oleh pria kaya ini.

"Sekarang kita ke toko perhiasan."

"Mas.. ini udah terlalu banyak!" Seru Nadya tak enak hati karena Samudera yang sejak tadi menggesek kartu hitamnya.

"Ayolah, sayang.. harus ada perhiasan yang melengkapi cantiknya tubuhmu." Sam menggenggam tangan Nadya dan membawanya masuk ke sebuah toko perhiasan mahal.

Disana terhampar berbagai jenis perhiasan yang membuat mata Nadya terpukau. Oh, apa boleh Nadya memborong perhiasan ini? Tapi.. Nadya tak mau dicap sebagai wanita gila harta.

"Pilihlah apa yang kamu mau."

Nadya menunjuk sepasang anting mungil yang memiliki berlian di atasnya.

"Pilihan yang bagus." Sam mengulum senyumnya. Ia lalu meminta pelayan untuk mengambil anting tersebut. Ketika sepasang anting cantik itu sudah ada di tangannya. Sam memasangkan anting tersebut ke daun telinga kekasihnya yang masih kosong.

"Terima kasih, mas."

"Kamu cantik sekali.."

Mengembang senyum Nadya atas pujian kekasihnya. Ia pun memberikan ciuman di pipi Sam.

"Sekarang apa lagi yang mau kamu beli?" Tanya Sam.

Nadya menggeleng. "Aku kelaparan. Gimana kalau kita makan siang aja?"

"Setuju. Setelah itu kita pulang ke rumahmu dan bersiap untuk pergi ke rumah orang tuaku malam nanti."

Selesai berbelanja, keduanya makan siang bersama di sebuah restoran. Setelah itu, keduanya pulang ke rumah kecil milik Nadya. Rumah warisan orang tuanya.

Sebuah gaun tertutup berwarna hitam dipilih oleh Sam. Malam ini dia akan menjadi penata busana dan rias kekasihnya.

Wajah Nadya juga dipoles make up sederhana dengan lipstik yang berwarna pink. Rambut panjang yang indah itu pun disanggul untuk memamerkan anting berlian yang dipakainya.

Nadya sekali lagi bercermin untuk memastikan penampilannya. Sam pun tak tahan untuk memeluk wanitanya dari belakang.

"Kamu cantik, sayang.."

Sam mencium bahu wanitanya dengan penuh kasih sayang.

"Apa kamu sudah siap?"

Nadya mengangguk dan menerima uluran tangan kekasihnya.

"Malam ini kita akan menaklukan dunia."

"Kalau aku masih ditolak bagaimana?" Nadya gugup bukan main.

Sam mengambil wajah kecil itu dan memberinya sebuah kecupan kilat.

"Jangan khawatir. Jika mereka menolakmu, maka aku akan menikahimu malam ini juga!"

Nadya pun tersenyum mendengar jawaban dari kekasihnya.

แสดง
บทถัดไป
ดาวน์โหลด

บทล่าสุด

บทอื่นๆ

ถึงผู้อ่าน

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

ความคิดเห็น

ไม่มีความคิดเห็น
6
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status