Share

Yang dijanjikan

Sekali lagi Shaw membolak-balikkan surat, masih tidak menemukan nama di luarnya. Karena penasaran, ia membuka perekat dan membaca suratnya.

“Kau melakukan hal bagus, tapi kenapa tas pemberian Daniel belum kau indahkan?’’

GREKK!

Shaw menelan ludah, diam dengan napas tertahan. Ia menengok kanan kiri sembari mengusap tangan dan tengkuknya, merasakan merinding yang menjadi.

"B-bagaimana bisa tahu kalau aku belum benar-benar melihat isi tas pemberian kak Daniel? Aku hanya mengeceknya saja saat tas itu tiba-tiba ada di meja yang ternyata dibawa oleh Jubah Hitam." Shaw berujar sangat lirih, mengitari kamar dengan matanya.

"Di ruangan ini tidak ada hantu, 'kan?" tanyanya, entah pada siapa.

"Atau mungkin surat ini dari Jubah Hitam? Tapi waktu itu Jubah Hitam sudah pergi ... meskipun aku tidak melihat kepergiannya, tapi aku ingat tidak ada orang saat aku meny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status