Share

Jessica Ragu-ragu

Tiba-tiba seorang pria berpakaian seragam dokter dan dua orang perawat menghambur masuk. Mereka memeriksa keadaan Wanda. Beberapa saat kemudian sang dokter menggelengkan kepalanya. Ia mendesah pelan.

           

“Pasien berpulang tepat pukul 23.55,” ujarnya singkat. Terdengar isak tangis Suster Nilam yang begitu memilukan. Sementara Tommy memeluk Jessica yang tertegun menatap jasad Wanda yang sudah tak bernyawa.

           

Dia sudah pergi untuk selamanya, batin gadis itu pedih. Pergi membawa semua luka yang terpendam dalam hatiku. Sekaligus meninggalkan amanah yang luar biasa sulit untuk kupenuhi….

***

Jenazah Wanda disemayamkan di ruang jenazah yang megah di kota Surabaya. Banyak orang penting datang melayat, baik itu pejabat, pengusaha, maupun kaum sosialita negeri ini. Mereka menunju

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status