Share

Bab 2 Jin Qorin Kembaran Jiwa

Bayu duduk di meja belajar tua miliknya dan membaca buku yang diberikan oleh Kakeknya.

Secara garis besar, isi bukunya adalah sebagai berikut:

1. Setiap makhluk hidup memiliki jiwa atau bisa juga disebut ruh/roh. Baik itu manusia atau makhluk gaib seperti Jin.

2. Sebenarnya setiap jiwa atau ruh bisa saling berkomunikasi dan bertemu. Hanya saja, tidak setiap manusia menyadarinya. Ilmu yang diturunkan dalam keluarga Bayu adalah kemampuan melihat, bertemu, mendengarkan, bahkan berkomunikasi dengan hal gaib seperti Jin.

3. Setiap Manusia ditemani oleh dua entitas gaib yang dikenal sebagai Malaikat dan Jin yang disebut Qorin. Jin Qorin berperilaku layaknya manusia yang ditemaninya. Jin Qorin juga sering mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia yang dia temani.

4. Posisi Jin Qorin ada di sisi kiri Manusia. Dalam budaya Jawa, Jin Qorin juga dikenal sebagai 'saudara kembaran jiwa'.

5. Malaikat adalah entitas gaib dari alam yang lebih tinggi, sehingga hanya yang ditakdirkan bisa melihat atau bertemu dengan Malaikat. Di lain sisi, Jin Qorin adalah jin dari alam yang lebih rendah, sehingga manusia yang mempunyai kemampuan tertentu bisa melihat dan berkomunikasi dengannya.

6. Kita bisa berhubungan dengan Jin Qorin tanpa disadari oleh Manusia yang ditemaninya. Bahkan, kita bisa berkomunikasi dengan Qorin yang teman manusianya telah meninggal dunia karena umur Qorin lebih panjang dari Manusia yang ditemaninya.

7. Jin Qorin sama dengan Jin lainnya. Sebaik-baiknya Jin adalah senakal-nakalnya Manusia. Terkadang setelah Manusia mati, Qorin-nya meniru wujud dan perilaku Manusia tersebut, terutama Manusia yang semasa hidupnya berperilalu buruk atau jahat. Qorin juga sering meniru kebiasaan Manusia tersebut selama masa hidupnya.

8. Manusia yang mati secara tidak wajar karena pembunuhan, kecelakaan, atau bunuh diri, seringkali membuat Qorin-nya bergentayangan dengan wujud yang sama seperti teman Manusianya.

Hal ini biasanya disebabkan karena berbagai hal. Sebagai contoh, bila Manusia itu mati dibunuh, Qorin-nya akan bergentayangan selama si pembunuh tidak diungkap. Bahkan untuk tingkat ekstrim, selama Qorin tidak mengetahui bahwa si pembunuh belum mati atau pembunuh belum terungkap, Qorin akan terus bergentayangan di area pembunuhan Manusia tersebut.

Untuk Manusia yang mati bunuh diri, sang Qorin akan mengulang tindakan bunuh diri teman Manusianya. Terus-menerus tanpa henti. Tindakan bunuh diri dari anak Manusia biasanya karena dorongan dan bisikan sang Qorin.

9. Qorin juga suka menghasut teman Manusianya untuk berbuat negatif. Perbuatan negatif ini banyak macamnya, di antaranya membunuh, mencuri, memperkosa, memfitnah, bunuh diri, dan semua kejahatan baik besar atau kecil.

10. Kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan Qorin bermanfaat untuk mengetahui dan mengantisipasi berbagai keadaan dan situasi manusia yang ditemani oleh Qorin, baik mati atau hidup.

11. Kemampuan ini juga bisa digunakan untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari perspektif nenek moyang keluarga Suwarno.

12. Kebiasaan berperilaku sehari-hari si Manusia yang masih hidup apakah dia biasa berperilaku baik atau buruk bisa dilihat dari posisi keberadan sang Qorin.

Bila orang itu biasa berperilaku sangat baik, posisi keberadaan Qorin-nya memiliki jarak paling tidak sejengkal dari sisi lengan kiri orang itu. Untuk Perilaku yang relatif baik, Qorin hanya menempel di sisi kiri lengan manusianya.

Semakin buruk perilakunya, posisi Qorin semakin dekat dengan orang itu. Bahkan bagi orang yang sangat jahat, posisi Qorin menyatu dengan sisi kiri orang jahat itu, seakan-akan orang tersebut mempunyai dua kepala. Sebaiknya, berhati-hati bila melihat ‘Manusia berkepala dua’. Bila kita lengah, mungkin Manusia ini akan mencelakakan kita.

13. Pengguna ilmu komunikasi dengan Jin Qorin yang telah berpengalaman dan terlatih, jiwanya akan menjadi lebih kuat. Dengan jiwa yang kuat, pengguna bisa memisahkan kedekatan antara Qorin dan manusianya dengan resiko yang relatif tinggi juga. Mereka bahkan bisa membunuh Qorin bila jiwa pengguna telah menjadi sangat kuat.

Namun untuk membunuh Qorin, pengguna harus membayar harga yang sangat mahal. Harga yang harus dibayarkan pembunuh Qorin di antarnya adalah kelelahan mental dan pikiran si pengguna, gangguan mental dan jiwa pengguna bila Qorin melawan dengan keras, hingga hukuman dari Tuhan.

14. Untuk mengaktifkan ilmu ini, terdapat tiga proses utama dalam mengaktifkan ilmu, yaitu:

- Proses pertama adalah membuka mata batin. Proses ini biasanya bisa dilakukan dengan bantuan pengguna lain.

- Proses kedua adalah melatih mata batin untuk melihat Qorin-nya sendiri. Di tahap ini, dibutuhkan kesabaran dengan cara ‘menghipnotis diri sendiri’.

- Proses terakhir adalah melatih mata batin untuk melihat Jin Qorin orang lain. Tahapan ini tidak sulit dilakukan bila sudah terbiasa melakukan proses kedua.

Semua latihan hendaknya dilakukan saat posisi pikiran kita sedang jernih, yakni ketika kita terbangun di tengah malam atau dini hari.

***

Bayu menutup bukunya sambil menghela nafas.

Setelah membaca buku dari Kakek Warno, Bayu bertanya-tanya.

Apakah kakeknya menggunakan ilmu ini untuk menjadi paranormal? Untuk memahami orang lain, pengguna ilmu ini harus bertanya kepada Qorin orang tersebut tentang situasi dan kondisi orang tersebut, sehingga si pengguna ilmu bisa mengambil langkah untuk menasehati atau memecahkan masalah orang tersebut.

Menurut Bayu, manfaat yang terbesar dari kemampuan ruh ini adalah mengantisipasi sikap dan tindakan orang lain terhadap kita.

Hal tersulit yang bisa dipahami manusia adalah hati orang lain. Dengan kemampuan ini, Bayu yakin bisa memilih cara untuk bertindak pada saat yang diperlukan.

Saat Bayu sedang tenggelam dalam pemikirannya, tiba-tiba terdengar suara bibinya dari luar kamar, “Bayu, kamu belum makan, toh? Ayo, keluar dan makan dulu. Kalau tidak, nanti kamu sakit!”

“Iya, Bulik! Sebentar lagi saya keluar untuk makan!” Bayu menjawab bibinya dari dalam kamar, lalu melangkah keluar dari kamar.

Dia melihat makanan yang terhidang di meja makan dan bertanya secara retoris, “Wah, ada tempe mendoan ya, Bulik?”

Mendengar perkataan keponakannya, sang Bibi pun berkata, “Cuci tanganmu dulu biar tidak ada kuman. Ingat lho virus Corona merajalela sekarang!” 

Virus Corona yang terus-menerus bermutasi ini menggerogoti kekebalan tubuh manusia. Sejak penyebarannya, banyak penduduk desa yang terjangkit virus ini. Ada yang sembuh dan ada yang meninggal. Meskipun sebagian besar orang yang meninggal adalah orang yang telah lanjut usia, hal ini tidak menyurutkan pemikiran bayu untuk berhati-hati.

Akhirnya, Bayu bergegas menuju wastafel dan segera mencuci tangannya dengan sabun cair antiseptik.

Setelah mencuci tangan, Bayu buru-buru duduk di meja makan dan mengisi piringnya dengan nasi, sayur nangka dan dua potong tempe mendoan.

Saat makan, bayu mengobrol santai dengan bibinya, Bulik, Kakek sudah berapa lama tidak buka praktik?”

“Belum lama. Baru tiga hari! Kakekmu kelelahan. Tiga hari yang lalu, dia pergi ke Yogyakarta. Katanya, ada pasien di sana! Kakekmu diantar-jemput sama Pak Yono yang orang Muntilan. Pasiennya itu masih saudara Pak Yono!” Bibinya menjelaskan.

“Memangnya, sakit apa pasien dari Yogya itu? Kenapa juga kakek sampai kelelahan?’” Bayu mendengus kesal berpikir orang Yogya itu pasti membuat kakek kesulitan.

Bulik tidak tahu! Bulik Tidak berani tanya sama Kakekmu,” kata Bibi Wati sambil menggelengkan kepalanya.

Kemudian, keduanya makan tanpa bicara lagi. Bayu makan dengan lahap karena menu makan hari ini adalah makanan favoritnya.

Selesai makan, Bayu bersiap untuk tidur lebih cepat, dia ingin bangun jam dua dini hari untuk berlatih proses kedua.

Masuk ke kamarnya, Bayu mengatur alarm pada jam wekernya tepat jam dua pagi. Dia tak lupa untuk mengunci jendela dan menutup gorden kamarnya. Saat dia ingin memejamkan mata, sudut matanya menangkap bayangan putih sedang berdiri di samping meja belajar tuanya.

Tanpa takut, Bayu pun berkata pada sosok itu, “Aku mau tidur dulu ya! Kamu jangan ganggu aku! Kalau bisa, tolong bangunkan aku jam dua pagi nanti, ya!” 

Sejak berumur lima tahun, Bayu memang sering melihat kehadiran ‘makhluk lain’. Pada awalnya, dia ketakutan dan sering memaksa tidur bersama Kakeknya. Hal itu membuat Kakeknya sering menasehati Bayu bahwa hal-hal gaib itu tidak akan menyakiti manusia. Dengan syarat, manusia itu percaya kepada Tuhan. Jadi, manusia tidak perlu takut kepada mereka.

Lama kelamaan, seiring bertambahnya usia, Bayu mulai terbiasa dengan kemampuan bawaannya dan menjadi lebih berani.

Bayu berbaring meletakkan kepalanya di bantal dan menarik selimut tebal hingga kakinya. Mengenakan selimutnya, Bayu memejamkan mata dan menenangkan pikirannya agar dia bisa tidur dengan cepat.

Tidak lama kemudian, terdengar napas berhembus dengan teratur.

Bayu tertidur dengan tenang.

***

Tiba-tiba, Bayu mendengar jam wekernya berbunyi. Tak hanya itu, Bayu tersentak karena merasakan tangan yang sangat dingin menyentuh kakinya.

Dia bangun dan duduk di ranjangnya dan saat memandang jam weker yang berbunyi, waktu masih menunjukkan pukul 01.55 pagi.

Bayu bangkit dari ranjangnya untuk mematikan tombol alarm pada jam weker dan berkata kepada entah siapa, “Terima kasih sudah membangunkan aku!”

Bayu keluar dari kamarnya menuju kamar mandi yang terletak di ruang makan. Setelah mencuci mukanya, dia kembali duduk di atas ranjang untuk membaca doa yang diajarkan dari buku tulis Kakek.

Pikirannya telah terfokus dan mensugesti untuk segera melihat ‘saudara kembaranya’ di sebelah kirinya.

Bayu memikirkannya berulang-ulang. Terus berkonsentrasi memikirkannya.

Hingga pukul 03.00 pagi...

Bayu dapat merasakan udara dingin berhembus di sebelahnya.

Sontak, Bayu membuka matanya dan melihat ke sebelah kirinya.

Dia menemukan wajah yang identik dengan dirinya, tetapi berkulit pucat sedang memandang dirinya.

‘Kembarannya’ duduk berdempetan. Bahu ketemu bahu dengan dirinya.

“Apakah kamu saudara kembarku?” Bayu langsung bertanya kepada sosok yang duduk menempel pada dirinya.

“Aku adalah kamu dan kamu adalah aku!” suara dingin dan datar menjawab.

“Tidak! Aku adalah aku dan kamu adalah kamu! Kamu adalah Qorin, jin yang menemaniku!”

Dia diam tidak menjawab hanya menatap Bayu.

“Mengapa kamu duduk menempel padaku? Tidak bisakah kamu agak sedikit bergeser?” Bayu berkata kepada Qorinnya.

“Tidak, aku menempel ke tubuhmu saat ini. Bila kamu ingin aku menjauh sedikit, kamu harus lebih banyak berbuat baik dan berhenti berbuat nakal!” Qorin menjawab.

“Aku berbuat nakal apa?” Bayu bertanya kembali.

“Kamu terkadang berbohong kepada guru dan teman-temanmu di sekolah. Kamu kadang mencontek ujian teman sebangkumu. Kamu kadang membolos dari sekolah. Kamu juga terkadang suka menonton video porno!” Qorin Bayu menjabarkan perbuatan nakal bayu.

“Jadi, bila aku berhenti berbohong, tidak lagi membolos, tidak lagi mencontek, dan berhenti menonton pornografi, kamu akan menjauh dariku?” Bayu bertanya ingin memastikan.

“Ya! Tetapi, mungkin kamu akan tetap mengulangi perbuatanmu karena aku tahu kamu! Aku adalah kamu dan kamu adalah aku! Aku selalu mendukung perbuatanmu! Jangan dengarkan suara hati kecilmu, si Malaikat itu! Dia tidak mengerti perasaanmu! Dia tidak tahu betapa asyiknya berbuat nakal!” suaara dingin itu menjelma menjadi lebih hangat seolah dia adalah sahabat baik Bayu.

Bayu terkejut dengan perubahan suaranya. Dia merasa seperti mendapatkan dukungan yang kuat untuk berbuat apa pun.

“Tidak! Aku harus tegas! Aku adalah aku dan dia adalah dia! Aku tidak boleh terjerumus dalam bujukannya!” hati Bayu bertekad untuk melawan.

“Sudahlah! Menghilanglah dariku! Aku muak melihatmu!" Bayu meneriaki kembarannya dengan suara pelan tapi tegas.

Dalam sekejap, wajah dingin itu menghilang.

Tidak ada lagi sosok yang duduk menempel di sampingnya. Tak lama, Bayu tiba-tiba merasa lelah dan tubuhnya merosot langsung tertidur di ranjangnya.

Catatan :

Untuk bab-bab selanjutnya Jin Qorin akan disebut sebagai kembaran atau kembaran jiwa.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Misnawati
ok keren sangat
goodnovel comment avatar
Kamilia Insani
lumayan kreatif nih... bisa menyatukan kenyataan dengan ide cerita!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status