Share

Bab 24 Sesat

Jam 00.00

Bayu terbangun di ruang tamu. Gelap dan suram. Kenop pintu kamarnya digoncang dari luar. Seakan ada yang memaksa masuk, untungnya pintu terkunci.

Bayu menegang, sekujur tubuhnya berkeringat dingin. Dia memandang kenop yang masih terguncang.

“Kriek.”

Suara engsel pintu yang jarang diminyaki terdengar. Pintu dibuka perlahan dari luar.

Sesosok bayangan hitam terlihat di depan pintu. Bayangan hitam tanpa wajah hanya menyisakan mulut dengan lidah merah darah dan gigi-gigi putih tajam menyeringai serta mata merah menatap Bayu.

Udara dingin malam hari berhembus dari luar ke dalam ruangan. Membuat Bayu bergidik sesaat.

Mendadak, bayangan hitam berlari menerkam Bayu yang duduk tertegun di kasurnya. Seketika, Bayu menghindari dengan berguling ke samping dan secara refleks berdiri kemudian berlari kencang keluar kamar.

Bayu berlari menuju pintu pagar kecil yang memisahkan antar rumah kontrakan dengan rumah Bibinya, Param

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status