Share

Jin Qorin, Sang Kembaran Jiwa
Jin Qorin, Sang Kembaran Jiwa
Author: Putri Ayu Pinang

Prolog

Bayu bersembunyi di dalam selimut tipisnya. Jantungnya berdebar kencang, dia menurunkan selimutnya sedikit dan mengintip pria yang duduk di sofa berwarna krem itu. Keremangan ruangan membuatnya tidak dapat melihat sisi samping wajah pria yang sedang duduk melamun.

Pria itu tidak menyadari bahwa di belakangnya berdiri bayangan hitam mengangkat tangan kanannya. Bayangan hitam itu mengenggam sebilah pisau dapur di tangannya yang terangkat. Bayu melihat tangan kiri bayangan hitam itu dalam posisi hendak membekap mulut pria itu dari belakang.

Tiba-tiba dengan kecepatan kilat, tangan kirinya membekap mulut pria yang duduk dengan kuat dan tangan kanannya menusuk tengkuk pria itu. Darah menyembur keluar dari lehernya. Bau amis darah memenuhi ruangan.

Pria yang ditusuk tidak sempat berteriak. Bayangan hitam menusukkan pisaunya berkali-kali. Pria di sofa melotot kesakitan meregang nyawa.

Bayu menahan napas melihat kejadian ini. Tiba-tiba bayangan hitam menoleh melihat Bayu. Hanya matanya yang terlihat jelas. Mata itu seperti mata binatang buas.

Yang aneh, pria yang ditusuk tidak langsung mati. Pria itu mendadak berdiri dan berkata, “Kau melihat aku mati, kan? Kau melihatnya, kan? Kau melihatnya, kan?”

Pria itu berkata berulang-ulang kepada Bayu sementara Bayu tidak tahu harus menjawab apa. Bayu ketakutan dan mengalihkan pandangannya kepada bayangan hitam.

Bayangan hitam menatap bayu dan menyeringai lebar, menampakkan giginya yang tajam seperti taring. Bayu bergidik melihatnya. Napasnya tercekik, keringat di dahinya mengucur deras.

Bayu kehilangan kesadarannya...

Keesokan paginya, Bayu terbangun. Dia melihat ke sekeliling ruangan. 

“Aku hanya ingin hidup tenang! Sudah dua hari aku diganggu mimpi ini!”

“Bagaimana caranya aku bisa menghilangkan gangguan ini? Apakah aku harus menemukan siapa pria itu dan mengapa dia dibunuh? Apakah aku harus menemukan pembunuhnya?”

Bayu merasa gangguan ini sungguh merepotkan, tetapi dia juga ingin tahu siapa pria yang terbunuh di kamar kontrakannya dan siapa pembunuhnya.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status