Share

Bab 15 JDYT

Bab 15

"Astaghfirullah, Aina!" Shoimah terbangun dari tidurnya seraya memekik, berucap istighfar kemudian menyebut nama anaknya.

Ustadz Sofyan, yang semula juga tengah beristirahat di sisinya turut terbangun, ia terbatuk-batuk, kemudian dengan suara seraknya ia bertanya akan kondisi istrinya.

"Ummi kenapa? Kok teriak malam-malam begini? Ono opo?" tanya ustadz Sofyan gelagapan.

Bukannya menjawab, istrinya itu justru menangis.

"Lho, kok malah nangis toh, Mi, ono opo?" tanya ustadz Sofyan khawatir. Ia mengusap bahu istrinya perlahan, berusaha menenangkannya.

Saat tangannya menyentuh bahu itu, ia baru sadar, bahwa tubuh istrinya semakin hari semakin terkikis habis. Bahkan, ketika ia menyentuh bahu itu hanya terasa seperti bongkahan tulang tanpa daging, entah ke mana tubuh istrinya yang berisi beberapa bulan lalu. Sakit yang terus menerus dialaminya membuat tubuh tuanya semakin ringkih.

Kondisi kesehatannya sendiri pun m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status