Share

Bab 41

"Kak Joy?" Pink menghampiri Joy yang terlihat terus bergerutu.

Joy terduduk di bangku koridor, Pink pun ikut duduk di sana dan mulai menanyai Joy. Seharusnya Joy masih berada di gudang dan menikmati penderitaan yang sedang Prita alami.

"Kok, Kak Joy ada di sini? Bukannya seharusnya—"

Joy mendelik memperlihatkan matanya yang membulat tajam.

"Zain tiba-tiba ada di sana!" sunggut Joy merasa kesal. Jika saja Zain tidak datang ke sana, pastilah Prita sudah habis di tangannya. Joy tidak peduli jika Prita memang akan benar-benar mati nantinya, toh Prita sulit sekali untuk dihancurkan.

"Zain datang ke sana? T—tapi giamna bisa? Siapa yang ngasih tahu dia?" Pink juga tidak menyangka sepupunya itu akan tahu dengan posisi Joy dan Prita di gudang.

"Menurut lo? Siapa lagi kalo bukan temanya itu." Joy menjawab dengan ketus. Suasana hati Joy sedang tidak bagus saat ini. Anak itu memang tumbuh menjadi gadis yang egois dan pemarah dan mungkin ini

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status