Share

Bab 45

"Ini kan yang lo inginkan selama ini Pri? Menjadi orang kaya!" Cici merebahkan tubuhnya di kasur yang amat lembut dan tebal. Ia merasakan kenyamanan berada di atas ranjang ini.

"Ternyata jadi orang kayak itu gak selamanya enak, Ci. Kalo bisa, gue mending tetep hidup sederhana asalkan sama ibu. Di sini gue kesepian, rumah seluas ini cuma di sisi tiga orang itu pun pada diem-diem aja." Jujur Prita tidak suka berada di sini, ia lebih suka berada di rumah lamanya. Prita rindu dengan kamarnya.

"Mending lo nikmatin aja dulu. Kalo gue si gak akan pernah bosen. Hmm, nyamannya." Cici malah tertidur dengan selimut yang kini menutup dirinya.

"Woi jangan tidur, mana katanya mau kasih gue buku?"

Plak!

Prita menepak bokong Cici dan pada saat Prita melakukan itu, tiba-tiba Bi Yem masuk tanpa permisi sehingga Bi Yem kaget dan berpikir yang tidak-tidak. Karena jujur saja baru kali ini majikannya membawa te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status