Share

SERANGAN DIMULAI

“Mbak Afi ngapain di situ?” Ani melotot heran melihat Afi makan apel sambil duduk di depan kulkas yang terbuka. Wanita yang menyengir tipis itu masih mengenakan piyama. Rambutnya terkuncir asal-asalan. Maklum, dia baru bangun sejam yang lalu.

Yati yang sedang menggoreng bakwan sayur menimpali. “Lagi ‘ngadem’, Ni. Mungkin habis ‘pemanasan’ sama Mas Egi.”

“Bu Yati ngomong apaan, sih? Enggak kayak gitu.” Afi membela diri. Dia menyesal tidak langsung menjawab pertanyaan Ani.

“Ini memang kebiasaan saya, Bu. Dulu waktu saya tinggal sendirian di rumah, saya kalau bangun tidur, ya, duduknya di sini. Di depan kulkas yang terbuka kayak gini. Kalau ditanya kenapa, saya juga enggak tau. Saya suka aja sama hawa dinginnya. Punggung saya rasa adem,” paparnya cukup rinci agar tidak ada lagi kesalahpahaman yang menyudutkannya.

“Kalau gitu habis sarapan kita ke toko elektronik, ya.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status