Share

49). Mau Cerai

Damai sekali rasanya terbangun dari ranjang masa kecilnya dengan guling sebagai teman. Aluna menggeliat dan membuka jendela sehingga angin subuh yang segar memanjakan paru-parunya.

Aluna tersenyum tipis, sekarang dia tidak perlu berpura-pura lagi. Apa yang dia tampilkan di wajahnya adalah realita yang dia rasakan di hatinya.

Keabsent-an Bima di hidupnya pagi ini, membuat Aluna punya banyak energi untuk bahagia. Energi yang sebelumnya dia pakai untuk membuat topeng juga benteng, sekarang utuh banyak sekali.

Alhasil, ya seperti ini, Aluna merasa tenang.

Namun paginya yang damai, terusik oleh teriakan bayi yang digendong ayahnya.

"Ini siapa? Subuh-subuh kok udah culik bayi?" tanya Aluna menghampiri ayahnya.

Satria tidak lekas menjawab. Lelaki yang sudah beruban itu menimang bocah perempuan yang sepertinya baru belajar merangkak itu agar teriakan mengantuknya lekas hilang.

"Ini Gigi," jawab Satria mengecupi pipi bayi i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silvi Anita
kapok dehh bima....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status