Share

Jodoh yang Tertukar
Jodoh yang Tertukar
Author: Nisa Fadhillah

Syarat Mengejutkan

"Kau harus menikah denganku," ujar Jourdy dengan santai.

Pernyataan yang keluar dari mulut Jourdy membuat Carla terkejut bukan main, "Apa maksudmu, Jourdy? Mengapa kau berkata seperti itu?"

"Kau meminta bantuan kepadaku dan aku akan membantumu, tapi di dunia ini tidak ada yang gratis!" tegas Jourdy sembari menatap wajah Carla sungguh-sungguh.

Carla menggelengkan kepalanya pelan berulang kali tak menyangka Jourdy akan memberikan persyaratan yang berat untuknya, "Aku istri temanmu sendiri, bagaimana mungkin kau ingin menikah denganku?"

"Carla, tak ada yang tak mungkin. Semuanya bisa saja terjadi kalau memang jalannya harus begitu," sahutnya lagi.

"Kau benar-benar sudah tak waras, Jourdy!" teriak Carla tak terima dengan persyaratan itu.

Lagipula mana mungkin Carla bisa menikah dengan teman suaminya sendiri, kedatangannya ke kantor Jourdy hanyalah untuk meminta bantuan bukannya malah menyerahkan dirinya kepada lelaki itu.

"Teman macam apa kau ini," umpat Carla lagi.

Bukannya menyadari kesalahan, Jourdy nampak terlihat biasa saja. Ia tak peduli Carla mengumpat apapun padanya, karena bagi Jourdy kesenangan dirinya adalah yang terpenting.

Bahkan Jourdy merasa dirinya bisa mendapatkan apapun yang dia mau dengan kekuasaan dan juga semua kekayaannya, tak ada yang bisa menolak permintaannya dengan alasan apapun.

"Kau datang ke sini untuk meminta bantuanku, kau ingin menyelamatkan nyawa suamimu dan juga membayar semua hutang perusahaan milik Kevin. Apa kau pikir jumlahnya tak banyak? Bagaimana mungkin aku memberikannya secara cuma-cuma kepadamu?" tukas Jourdy panjang lebar.

Kemudian lelaki itu berdiri dari duduknya dan berjalan perlahan menuju jendela besar kantornya membelakangi Carla yang masih mematung di tempatnya, "Kau bahkan takkan mampu membayarnya, Carla. Memangnya kau punya pekerjaan apa?"

Hati Carla benar-benar sakit dan hancur mendengar perkataan Jourdy yang begitu menusuk, harga dirinya sudah tak ada lagi di hadapan lelaki itu.

Namun sebisa mungkin Carla ingin terlihat tegar dan kuat, "Aku pasti bisa membayar semuanya, Jourdy. Beri aku waktu, aku akan menepati ucapanku dan aku akan bekerja dengan keras."

"Apa kau pikir selama ini aku tidak bekerja keras untuk mendapatkan semua yang aku miliki sekarang? Dan dengan mudahnya kau datang ke sini untuk mengemis rasa belas kasihanku?" tanyanya sinis.

Dengan kedua tangan yang sudah terkepal kencang, Carla menutup kedua matanya berusaha menahan amarah yang rasanya sudah ingin membludak hebat.

"Cukup, Jourdy! Kalau kau memang tak mau membantu, tolong jangan hina aku seperti ini!" bentak Carla kesal.

Jourdy membalikkan tubuhnya dan kembali menatap Carla datar, "Aku tak berniat untuk menghinamu, Carla. Aku hanya mengatakan kenyataannya, kau seharusnya bisa berpikir realistis!"

"Jika kau menikah denganku, kau bisa menyelamatkan suamimu yang sedang koma di rumah sakit. Kau juga akan terlepas dari semua hutang yang sekarang keluargamu punya, kalau bukan kepadaku lalu kepada siapa lagi kau akan berharap?" lanjut Jourdy lagi.

"Tolong kasihanilah aku, Jourdy! Kau boleh meminta persyaratan apapun kepadaku asalkan tidak untuk yang satu ini!" pinta Carla sambil memohon kepada Jourdy.

Bahkan sekarang Carla menjatuhkan tubuhnya di hadapan Jourdy, memegang kuat kedua lelaki itu tanpa rasa malu sama sekali.

Carla benar-benar sudah tak memikirkan harga dirinya lagi di hadapan lelaki itu, "Jourdy, bukankah Kevin adalah temanmu? Tolong bantu dia dan bantu aku, kau pasti mau mengasihani kami bukan?"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status