Share

Ch.9 Perjodohan

"Tuan Muda."

"Hm ...." Alister masih setia menatap layar ponselnya ketika Asisten pribadinya memanggil.

"Tuan kenal dengan neng geulis tadi? Siapa namanya, saya lupa Tuan."

"Neng geulis? Who?" Kening Alister berkerut, mencoba memahami pertanyaan ajudannya.

Sambil menahan tawa karena masih mengingat kejadian yang ia lihat tadi, ia berusaha mengingatkan Tuan mudanya. "Yang tadi Tuan ajak anu itu."

"Anu? What?! Maksud kamu? Wait, Daddy telfon, jangan bicara macam-macam." Alister menempelkan jari telunjuk tepat di depan bibirnya.

[Hallo Dad, saya masih di jalan. Mungkin sekitar sepuluh menit lagi sampai.]

[Oke, kebetulan Daddy bertemu teman lama. Tolong belikan buah tangan apa saja yang pantas.] Jawab panggilan dari seberang.

[Baiklah, Alister akan mencarikan sesuatu dulu.]

[Good.] Panggilan berakhir.

"Kita mampir ke Kuningan City sebentar." Perintah Alister setelah panggilan diakhiri.

"Baik Tuan."

Mobil melaju membelah malam yang semakin dingin, entah mengapa malam itu udara sedikit ding
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status