Share

21. Hari yang Membahagiakan Bagi Lintar

Dani terbangun dari tidurnya jam setengah lima pagi, dan langsung keluar kamar untuk segera mandi. Sebelum mandi, Dani membangunkan Lintar terlebih dahulu yang masih terlelap tidur di atas kursi di ruang tengah kediamannya.

"Tar, bangun! Sudah mau subuh!"

Lintar langsung membuka matanya dan bergegas bangkit dari tidurnya. “Jam berapa sekarang, Dan?” tanya Lintar masih dalam kondisi ngantuk.

Dani pun menjawab, "Setengah lima, sudah mau subuh. Ayo, mandi!"

"Kamu mandi duluan saja!" kata Lintar sambil menguap.

"Ya, sudah." Dani bangkit dan langsung melangkah ke arah kamar mandi.

Mereka mandi secara bergantian. Setelah selesai, kedua pemuda itu langsung berangkat ke Musala untuk menunaikan Salat Subuh berjamaah bersama warga lainnya.

Semenjak pindah ke kampung itu, Dani memang rajin dalam melaksanakan ibadah lima waktu. Beda dengan Lintar yang jarang sekali ke Musala. Namun, setelah mengenal Dewi Lintar pun menjadi giat dalam melaksanakan ibadahnya, terutama salat lima waktu.

Denga
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status