Share

BAB 17

Setelah kepergian Antony,hanya dua wanita itu yang terlihat sibuk menata barang-barangku. Aku berkeliling melihat satu persatu ruangan. Rumah ini lebih kecil dari rumah sebelumnya. Hanya ada dua kamar,ruang tamu,ruang keluarga dan dapur. Di belakang rumah ada taman kecil dan kolan ikan. Sepertinya aku memang tidak butuh pelayan. Erland berlebihan sekali. 

"Ada yang bisa kami kerjakan lagi nona?" Tawar salah satu yang terlihat lebih tua.

"Tidak. Duduklah. Kita belum sempat berkenalan." Kupersilahkan mereka duduk.

"Baik nona." Mereka malah duduk di lantai. Aku terkejut.

"Di kursi saja. Lantainya sangat dingin." 

"Maaf nona. Tidak apa-apa kami sudah biasa."

"Jangan dibiasakan jika dirumahku. Aku ingin kalian nyaman disini."

"Baik nona. Terima kasih." Lalu keduanya dusuk diatas kursi.

"Siapa nama kalian?" Tanyku seraya memandang keduanya bergantian.

"Nama saya Fitri dan dia adik saya Nia nona Maudy." Fitri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status