Share

BAB 20

Pikiranku begitu buntu mendengar bahwa orang tuaku di jemput oleh orang yang tak dikenal. Aku masuk ke dalam rumah dan mencoba mencari petunjuk. Namun tak kutemukan sedikitpun. Aku hanya bisa manangis dan menghibur diriku sendiri agar tenang. Namun tak bisa. Hingga suara handphone menyadarkanku agar lekas menghubungi pihak berwajib. Tapi saat aku memencet tombol dial. Nomor tak dikenal terpampang dilayar 5.5 inch ditanganku.

"Hallo..." Ucapku tak sabar. Aku yakin jika dilah yang membawa ayah dan ibu.

"Bagaimana kejutan dariku?" Ucap seseoramg di seberang sana. Aku sangat mengenal suaranya.

"Dimana ayah dan ibuku jalang." Tanyaku sarkas.

"Tentu saja di tempat yang...ra-ha-sia." Sahutnya tertawa.

"Ini tidak lucu. Cepat katakan dimana ayah dan ibuku?"

"Tentu saja aku tidak mau."

"Lalu apa maumu?"

"Oh malangnya. Apa kau mau mengabulkannya jika tau apa mauku?"

"Ya. Apa maumu dan jangan sakiti ayah dan ibuku!"

"Tentu sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status