Share

Ombak Rindu

Benar seperti yang dikatakan bahwa semakin malam, pengunjung pantai Gwangalli semakin ramai. Mentari sudah terbenam dan suara manusia terdengar begitu lantang. Ombak pantai menggelitik kaki telanjang. Hembusan angin menghadirkan rasa ketenangan seketika permasalahan yang bersemayam ikut terbang. Byanca dan Ken masih memiliki energi untuk berlari-lari di sekitaran pantai, sementara Rina dan Dewo duduk berselonjor pada kursi yang tersedia.

“Semoga mereka akan selalu bahagia seperti itu di masa depan,” ucap Dewo dengan mata tak pernah lepas menyaksikan canda tawa Ken dan Byanca.

“Aamiin. Aku juga berharap demikian.” Rina tak mungkin  mengabaikan perkataan Dewo, apalagi berhubungan dengan putrinya.

“Aku menyesal karena dengan mudah menerima Bian di kehidupan Byanca.”

Rina juga berdehem. Keduanya turut andil dalam pernikahan Bian dan Byanca. Rina yang tahu bahwa Bian memiliki rasa pada putrinya, tentu senang dan ia sela

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status