Share

Bab 15 - Pernyataan Cinta

“UDAH, ah, interogasinya. Aku jadi lapar!” celetuk Heru sambil bergeser mendekati Bunga.

Bunga kembali tersenyum. Sekarang dia harus waspada terhadap Heru, karena pemuda itu mempunyai penyakit birahi, bisa tiba-tiba saja menangkapnya.

“Kita pesan saja ya?” tanya Bunga sambil meraih ponselnya.

“Kita keluar,” sahut Heru cepat.

Sejenak Bunga kelihatan berpikir. “Tapi nggak usah jauh-jauh ya, aku malas ganti baju.”

“Oke, kamu nggak pakai baju juga cantik kok…” goda Heru.

“Apa?” Bunga melotot, pura-pura tersinggung. Tetapi Heru sudah menemukan kembali jati dirinya. Dia bangkit lalu menarik Bunga berdiri. Sebelum Bunga sadar, sebuah ciuman telah mendarat di pipinya!

“Ih, dasar! Main nyosor saja!” protes Bunga.

“Maaf say, diriku tak tahan…” jawab Heru seenaknya.

Bunga menatap Heru. “Kamu sering cium Mila, kan?”

Ah, pertanyaan itu lagi! Tetapi, masa bodoh lah. Bunga tidak akan melepaskan sesuatu pun yang membuat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status