Share

Bab 22 - Prahara Anyelir

HERU tidak tahu harus menjawab apa. Dia tetap ingin tampak sopan, karena memang sifatnya seperti itu, jaim, tetapi dalam hati dia dongkol juga. Walaupun Laksmi sangat cantik dan tentu orang kaya dilihat dari penampilannya, tetapi dia tidak berhak membuat rusak suasana dia dengan Mila!

Sambil menunggu kasir membuatkan pembayarannya, Heru berdiri berdampingan dengan Laksmi. Entah ngapain Laksmi berdiri di situ, sehingga Heru merasa perlu memberitahunya bahwa dia telah merusak suasana mereka.

“Mbak tadi menyebut-nyebut anyelir di depan Mila,” kata Heru berharap Laksmi menyadari kesalahan yang dibuatnya.

“Ya. Kok jadi masalah?” tanya Laksmi tidak mengerti.

Heru mendekatkan diri ke arah Laksmi, lalu berkata pelan, “bunga itu bukan buat dia!”

Aha! Teriak Laksmi dalam hati. Dia mengerti sekarang, sehingga dia malah tersenyum nakal menggoda.

“Jadi, ada yang lain lagi?” bisik Laksmi kepada Heru. Cara dia berbisik dan berdiri dekat Heru menunjuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status