Share

Bab 24 - Dianiaya Bule

TIBA-TIBA, ponsel Heru berdering. Heru mencoba mengambil ponsel itu dari celananya, namun segera dirampas oleh si penculik.

Heru tahu, itu pasti telepon dari Bunga. Gadis itu pasti sudah mulai marah karena dia tidak kunjung sampai ke rumahnya. Tetapi, telepon itu direjek dan ponselnya di-power off.

Si bule mendekati Heru, lalu berkata dengan pelan dan penuh ancaman. “Sebaiknya kamu ceritakan semuanya. Apa saja yang dikatakan pelacur itu?”

Heru meringis kesakitan, tetapi rasa sakit justru membangkitkan nyalinya. Dengan menahan rasa sakit di paha kirinya, Heru bangkit, dan bicara dengan nada yang sama kepada si bule, “Aku sudah bilang, dia tidak mengatakan apa-apa lagi! Aku suruh dia kembali ke tempatnya karena aku tidak mau terlibat urusan orang. Kamu paham??”

Si bule kaget juga dengan sikap berani mati yang ditampakkan Heru. Tiba-tiba dia tertawa kegelian, lalu mendadak dia meninju muka Heru keras sekali sampai badan pemuda itu ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status