Share

KELOMPOK SANG PENGADIL RAPAT MENDADAK

BAB KE : 163

KELOMPOK SANG PENGADIL RAPAT MENDADAK

16+

Setelah memeriksa pistol dengan teliti dan memastikan berfungsi dengan baik, Faiz meletakan benda tersebut di atas ranjangnya. Pistol itu tergeletak begitu saja.

Selanjutnya Faiz membuka tas koper yang ada di bagian paling bawah lemari tersebut. Sesaat Faiz menatap tumpukan uang yang berada di dalam tas, kemudian menutupnya, lalu kembali merapatkan pintu lemari pakaian.

"Bu, saya mau pergi ke tempat kerjaan dulu, mungkin agak lama pulangnya," pamit Faiz pada Bu Tardiah setelah mereka selesai melaksanakan salat Isya.

"Katanya Nak Faiz akan ke rumah Naufal? Kok sekarang malah mau ke tempat kerja?" tanya Bu Tardiah dengan lembut, tapi ada keheranan dalam nadannya.

Biasanya Faiz tidak pernah bersikap seperti ini. Apa yang dia rencanakan memang itu yang dia lakukan, tapi kali ini kok berbeda. Inilah yang membuat Bu Tardiah heran.

"Iya, Bu. Ada sesuatu yang harus saya urus dengan segera," jawab Faiz, kemudian Faiz mengeluarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status