Share

Kawin Kontrak?

18

"Aku mau pergi ke kondangan dulu!

Kamu sama Aura nggak usah ikut! Lagian di luar anginnya kencang. takut nanti Aura sakit lagi!"

Padahal kemarin anginya lebih kencang daripada hari ini, tapi dia tetap memaksa Aura untuk makan malam di luar. Tapi sekarang ....

Aku tidak menjawab ucapannya. Pria tak tahu malu itu pergi begitu saja, bahkan tanpa berpamitan sama Aura. Dianggapnya anak itu hanya boneka yang bisa ia mainkan sesuka hatinya kali.

Setelah mendengar suara mobilnya menjauh. Aku bersiap mengikuti mobilnya sampai ke rumah itu.

Aku akan mempermalukan kamu di depan semua orang.

"Aura, Sayang, Mama pergi dulu sebentar ya, kamu baik-baik di rumah sama Mbak Ina dan Bik Asih." Aku mengusap lembut pucuk kepalanya, putri kecilku itu mengangguk mengiyakan. Dia hanya meminta agar aku tidak terlalu lama meninggalkannya.

"Iya, Sayang, kamu tenang aja. Mama tidak akan lama-lama kok."

"Mbak Ina, Bik Asih. Aku titip Aura ya!"

Mereka berdua mengangguk, kemudian aku bergegas mengambil cardigan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status