Share

Tamu Penting

11

Silakan, nikamti saja dulu, Anita. Pilih, apapun yang kamu mau. Ambil!

Aku pastikan kamu akan kembali merasakan malu. Ini pelajaran bagus, yang mungkin tidak ada di mata kuliah apapun. Pelajaran untuk tahu diri! Pengalaman memang adalah guru terbaik dalam kehidupan. Gadis itu masih muda, masa depannya masih panjang. Heran deh, kenapa harus sukanya sama laki orang. padahal dunia ini yak kekurangan lelaki tampan dan jauh lebih baik dari Mas Romi. Teganya dia membuat anakku harus kehilangan sosok Ayah.

Setelah mendapatkan banyak barang, seperti tas, high heels dan baju kurang bahan. Kini tiba saatnya mereka menghitung.

Mataku melotot mendengarnya.

Gila, hampir 300 juta totalnya.

Beberapa paperbag sudah siap diberikan. Peremuan gatal itu tersenyum senang. Tunggu saja, apa yang sebentar lagi akan terjadi.

Mas Romi memberikan kartu kreditnya untuk digesek.

Namun kasir itu mengembalikannya.

"Maaf, Pak, kartunya tidak berfungsi."

Haha, emang enak kamu, Mas. Coba saja keluarin kartu yang la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status