Share

Bab 15 - Ketahuan.

"Milaa!!"

Aku langsung bangkit dari kursi, berlari menuju Mila.

"Ya Tuhan, ini anak kenapa lagi," dengkus Andri sambil berjalan mendekat.

"Ambil minyak kayu putih, Ndri." Titahku sambil menepuk-nepuk pipi Mila. Wajah anak ini terlihat pucat, bibirnya kering dengan suhu tubuh yang lumayan panas.

"Minyak kayu putih dimana?" Andri kebingungan.

"Ambil punya Arya, dikamarmu!" titahku kesal. Bukan langsung mencari malah banyak nanya.

Andri langsung berjalan kekamarnya, aku masih berusaha menepuk-nepuk pipi Mila.

"Mila, bangun La." Hati langsung dilanda kecemasan. Pasalnya Mila anak yang bisa dibilang kuat, sakit apa dia sampai bisa lemah dan pingsan seperti ini.

"Ini, Bu." Andri menyodorkan minyak telon ketanganku. "Ga ada minyak kayu putih, adanya itu doang." sambungnya.

"Ya ampun, ini sih cuma botolnya aja. Ga ada isinya, mana mempan!" Semprotku.

"Pakai balsam aja, Bu. Olesin sedikit," saran Andri sambil membuka lemari kaca paling atas berisi persediaan obat-obatan.

"Nih, oles kehidung s
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status